SERAYUNEWS- Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (TJKPD) Cilacap, monitoring mutu dan keamanan pangan di kantin dan warung sekitar sekolah di wilayah Cilacap. Hal ini sebagai upaya peningkatan pengawasan keamanan pangan, khususnya bagi siswa sekolah.
Kegiatan berlangsung tiga hari, menyasar sejumlah sekolah di antaranya SDN Tritih Kulon 05, SDN Tritih Kulon 02 dan SDN Tritih Kulon 03 Kecamatan Cilacap Utara.
Kemudian di SD Kedungbenda 01 dan 02 Kecamatan Nusawungu. Selanjutnya di SD Sumingkir 01 dan 03 dan SD Jeruklegi Wetan 01 dan 02 Kecamatan Jeruklegi.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan melalui Analis Ketahanan Pangan Ahli Muda, Soetji Hernaeni menyampaikan, selain memantau langsung juga ada edukasi ke anak-anak sekolah. Edukasi itu meliputi jajanan sehat, dan mengajak anak-anak untuk makan sayur dan makanan bergizi.
Dari hasil pantauan, sebagian besar jajanan di kantin-kantin sekolah sudah memenuhi ketentuan. Namun demikian, tim sangat menyayangkan masih ada kupat plastik di warung sekolah di Desa Kedungbenda Nusawungu.
“Kami menyayangkan ada penjaja makanan di warung sekolah yang menjual kupat plastik. Hal ini tentunya bisa membahayakan kesehatan anak-anak. Karena ada racun microplastik yang masuk ke dalam makanan. Jika terus menerus, dapat berakibat buruk di kemudian hari dan dapat menyebabkan kanker,” ujarnya, Sabtu (14/9/2024).
Secara umum, menurut Soetji dari hasil monitoring sudah banyak sekolah yang menyediakan kantin sekolah bekerjasama dengan wali murid.
Namun demikian, pihak sekolah harus tetap mencermati jajanan, tidak hanya di kantin sekolah tetapi juga di warung sekolah agar lebih terjaga keamanan pangannya.
Dinas juga mengimbau kepala sekolah untuk mewajibkan anak membawa bekal dari rumah. Bekal ini tentunya tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga bergizi seimbang ada sayur dan protein.
Kepala SDN 02 Jeruklegi Wetan, Sugiman menyampaikan banyak terima kasih atas monitoring kantin sekolah. Hal ini sangat membantu pihak sekolah dalam memberikan imbauan dan edukasi terkait makanan sehat.
“Setidaknya dengan kunjungan Tim Jejaring Keamanan Pangan ke sekolah dapat menyadarkan para pedagang dan anak -anak, tentang makanan yang sehat. Selain itu membuktikan memang benar ada monitoring kantin sehat di setiap sekolah,” ujarnya.