Nusakambangan, serayunews.com
Kasat Pol Airud Polres Cilacap AKP Huda Syafi’i membenarkan peristiwa tersebut. Dalam kejadian itu, 10 ABK kapal bisa selamat.
Adapun kronologi kejadian bermula pada Kamis (23/6) sekira pukul 16.00 WIB. Saat itu, kapal berangkat dari Pelabuhan Perikanan Samudera Cilacap (PPSC) sampai di sekitar perairan Nusakambangan mengalami masalah mesin.
Namun saat menghindar dari Pulau Nusakambangan, kondisi mesin mati total di Perairan Karangbolong Nusakambangan. Nakhoda kemudian menurunkan jangkar sambil menunggu bantuan.
“Akan tetapi sebelum sampai Pasir Putih kapal mengalami kandas dan pada saat itu gelombang tinggi. Akibatnya kapal terbalik,” ujarnya, Jumat (24/6).
Dalam kondisi kapal terbalik, semua ABK naik ke atas kapal yang terbalik tersebut sambil menunggu bantuan datang. Untuk menyelamatkan para ABK, Personel Pol Airud Polres Cilacap, bersama HNSI, Relawan, Basarnas dan TNI AL menuju ke lokasi dan membantu evakuasi para korban.
“Evakuasi pada korban sekitar 23.30 WIB untuk menuju ke TPI Sentolo Kawat, sepuluh ABK selamat,” ujarnya.
Sementara, untuk para ABK, satu tekong berasal dari Cilacap dan ABK lain berasal dari Pemalang. Kejadian itu mengakibatkan kerugian materi Kapal GT 21 sekitar Rp2,5 miliar.