Banjarnegara, serayunews.com
Kejadian tersebut bermula saat Ftr berada di Kedung Ijo sungai serayu di Desa Tunggoro sekitar pukul 11.30 WIB. Tak lama berselang korban menghilang terbawa arus, meski dilakukan pencarian korban tak kunjung ditemukan.
Tim SAR dan relawan dari berbagai unsur mencoba melakukan penelurusan, namun pencarian hari pertama tersebut tidak berhasil. Pada pencarian hari ke dua, Rabu (29/9/2021), tim berhasil menemukan jasad korban yang tersangkut di bebatuan sekitar pukul 11.15 WIB di wilayah Dusun Mangunan, Desa Bojanegara, Kecamatan Sigaluh atau sektar 5,1 kilometer dari korban hanyut.
Petugas BPBD Banjarnegara yang ikut dalam pencarian korban Rakiwan membenarkan adanya peneman jasad yang hanyut di sungai serayu. Saat ditemukan, korban masih mengenakan kaus warna hitam, celana pendek warga cokelat dan sudah dalam keadaan meninggal dunia.
“Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke RSUD Banjarnegara untuk di visum, termasuk dilakukan identifikais oleh tim inavis dri Polres Banjarnegara. Setelah pemeriksaan dan tidak ditemukan tanda penganiayaan, maka korban kemudian deserahkan pada keluarga untuk dimakamkan,” ujarnya.