Agung mengatakan, sementara target investasi di Kabupaten Cilacap tahun 2022 ini sekitar Rp1,4 triliun. Untuk mencapai target tersebut, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya agar dapat menarik investor sebanyak-banyaknya.
“Upaya kami dengan promosi investasi, terutama memaparkan keuntungan dan kemudahan jika berinvestasi di Cilacap,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (7/6/2022).
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya tengah berfokus untuk mendongkrak sektor UMKM yang dalam dua tahun terakhir terhambat akibat pandemi. Misalnya dengan memberdayakan produk lokal, sebagai pemasok bahan baku di beberapa industri besar.
“Termasuk mengikuti pameran produk juga kami lakukan, bahkan tahun ini saja sudah tiga kali di Bandung, Yogyakarta dan Sukoharjo,” ujarnya.
Menurutnya, untuk meningkatkan realisasi investasi di sektor primer sekunder yaitu pelaku usaha UMKM dan industri kecil, pihaknya pun membuat platfrom bernama SIMPATIC atau sistem informasi manajemen peluang dan potensi investasi di Cilacap.
“SIMPATIC ini sudah ada sejak 2018 lalu, cukup membantu promosi. Karena sistem ini untuk menampilkan peluang-peluang investasi di Cilacap,” jelasnya.