Pandemi Covid-19 sampai saat ini masih merebak. Tidak terkecuali di Kabupaten Purbalingga. Dampaknya, daya beli yang melemah dan menjadikan perputaran roda ekonomi lambat. Bidang kesehatan menjadi hal penting, tapi perekonomian tak kalah penting. Maka di tahun 2021 Pemkab Purbalingga memiliki dua program prioritas, yakni kesehatan dan perekonomian.
Purbalingga, Serayunews.com
Dalam upaya pemulihan ekonomi daerah, para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) digadang-gadang mampu mendongkrak ekonomi kemasyarakatan. Pemanfaatan potensi lokal akan diutamakan. Bahkan diharapkan juga bisa lebih dikembangkan.
“Fokus pada tahun ini dari Pemerintah Daerah Purbalingga di tengah situasi Pandemi COVID-19 seperti saat ini adalah pemulihan ekonomi,” kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di Purbalingga, Senin, (4/1/2021).
Menurutnya, UMKM merupakan salah satu penggerak ekonomi yang mampu bertahan. Meski harus menguras energi lebih dari biasanya. Namun, karena pengelolaan bahan pokok lokal, dan perputaran uang yang cenderung terjadi di lokal juga. UMKM lah yang didambakan untuk mampu menggerakkan roda perekonomian masyarakat.
“Maka kita perlu optimalkan potensi lokal, baik SDM mampu SDA-nya, perlu banyak inovasi. Tentunya harus ada sinergi dengan berbagai stakeholder,” katanya.
Tiwi menambahkan, keberadaan Bandara Jenderal Besar Soedirman juga didambakan bisa mendongkrak ekonomi di kota Perwira. Sebab keberadaanya tentu membuat akses dari luar yang lebih mudah. Hal itu diharap bisa memberi kontribusi, misalnya dengan kunjungan orang ke Purbalingga.
“Mudah-mudahan dengan adanya Bandara Jenderal Besar Soedirman tersebut nantinya bisa berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat di wilayah ini. Dengan adanya bandara tersebut pemerintah kabupaten berharap bahwa nantinya akan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Purbalingga. Atau mungkin bisa mendatangkan investor,” ujarnya.