SERAYUNEWS – Hampir seluruh penjuru kota Cilacap dilanda banjir akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, Kamis, (27/4/2023) malam. Hingga hari kedua banjir ini, ratusan warga masih bertahan di sejumlah titik pengungsian.
Kalakhar BPBD Cilacap, Wijonardi mengatakan, sampai saat ini setidaknya masih terdapat 217 warga yang bertahan di 6 titik pengungsian. Dengan rincian di Gedung Muhammadiyah 27 pengungsi, Masjid Al Mubarok Jalan Jawa Perum Java Indah 17 pengungsi, Masjid Al Furqon belakang Gedung Muhammadiyah 6 pengungsi.
“Lalu Masjid Al Manar Jalan Kendeng 16 pengungsi, Posko Jalan Tanjung Timur 7 pengungsi dan yang paling banyak di Masjid Abu Bakar As Shidiq Jalan Manunggal Sidakaya 114 pengungsi. Dapat kami sampaikan ketinggian debit air di dekat wilayah pengungsi masih sekitar 40 cm,” katanya kepada serayunews.com, Jumat (28/4/2023).
Untuk memenuhi kebutuhan pengungsi, pihaknya mendirikan dapur umum di Gedung Dakwah Muhamadiyah, kemudian bantuan permakanan disalurkan ke posko-posko lain. Disamping itu, pihaknya juga mendistribusikan kebutuhan lain seperti kasur, selimut, bantal hingga obat-obatan.
“Kita pantau juga perkembangan kesehatan para pengungsi, termasuk yang masih bertahan di rumah masing-masing. Alhamdulillah tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, kerugian materi masih dalam penghitungan,” ujarnya.
Menurutnya, banjir kali ini disebabkan dari sejumlah drainase utama di pusat kota yang tidak dapar menampung volume besar saat terjadi hujan cukup lama. Terlebih di sejumlah titik, disinyalir terdapat sampah yang menahan lajunya air banjir.