Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Kasi Humas Polresta Cilacap Iptu Gatot Tri Hartanto mengatakan, terkait kasus perusakan SMK Komputama Jeruklegi, pihaknya masih melakukan pemeriksaan secara maraton oleh Sat Reskrim Polresta Cilacap.
Dalam pengungkapan kasus ini, polisi terus mendalami motifnya, karena keterangan dari para terduga pelaku sementara ini dengan alasan hanya ikut-ikutan saja.
Selain mengamankan para terduga pelaku, polisi juga memeriksa sejumlah saksi termasuk dari pihak sekolah, serta mengumpulkan kelengkapan barang bukti.
Baca juga: [insert page=’soal-penyerangan-ke-smk-komputama-diminta-usut-tuntas-dan-pelaku-diproses-hukum’ display=’link’ inline]
“Sementara kita amankan 17 orang, untuk motif belum ada yang mengaku dangan jelas, alasannya ikut ikutan semua. Masih terus maraton pemeriksaannya oleh Sat Reskrim,” ujar Gatot saat dikonfirmasi, Selasa (17/1/2023).
Sebelumnya, kasus perusakan SMK Komputama Jeruklegi Cilacap terjadi pada Senin pagi (16/1/2023). Sekelompok pelajar berjumlah sekitar 100 orang mengendarai sepeda motor melakukan penyerangan ke sekolah. Mereka menggunakan petasan kembang api, bambu dan batu.
Dari peristiwa itu, sejumlah sarana gedung sekolah rusak termasuk tiga sepeda motor yang terparkir di dalam sekolah tak luput dari aksi kebrutalan para pelaku.