Usai Mengamuk, Warga Majenang Tewas Kehabisan Darah

CILACAP, SERAYUNEWS.COM – Warga Dusun Sidamulya Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang, Senin (22/1/2018) siang geger. Suasana kampung yang tenang seketika heboh dengan kerumunan warga di depan rumah Puryono.

Di teras rumah berwarna abu abu itu, darah berceceran. Sebagian kaca depan rumah pecah, sementara Feri Yulisetiawan tergeletak bersimbah darah. Anak Puryono yang berusia 22 tahun itu tidak dapat diselamatkan karena kehabisan darah.

Ngamuk, Tewas, Evakuasi, Cilacap, Serayu News
Polisi dari Mapolsek Majenang dibantu warga, mengevakuasi jasad korban Feri Warga Desa Mulyadadi Kecamatan Majenang, Senin 22 Januari 2018

Kapolres Cilacap AKBP Djoko Julianto melalui Kapolsek Majenang AKP Trisuryo Irianto mengungkapkan, korban mengalami luka yang cukup parah ditangan. Kejadian berawal pada pagi hari sekitar pukul 09.00 WIB, korban tiba tiba saja marah dan mencoba memukul warga yang berada di sekitar rumah. Dua jam berselang, korban kembali mengamuk. Korban memecahkan kaca depan rumah dengan kedua tangannya. Akibatnya, kedua lengan korban menderita luka robek yang cukup parah.

“Setelah mendapat laporan dari warga, petugas dari Mapolsek Majenang langsung menuju lokasi kejadian,” jelasnya.

Dikatakannya, polisi bersama petugas medis dari Puskesmas Majenang memeriksa korban yang saat itu sudah tidak sadarkan diri. Posisi korban saat itu terbaring di lantai ruang tamu, tanpa menggunakan pakaian. Setelah dicek, korban ternyata sudah meninggal.

“Lukanya cukup parah, hasil pemeriksaan medis bahwa korban meninggal dunia karena kehabisan banyak darah,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan para saksi, kata dia, korban yang mempunyai riwayat gangguan jiwa. Menurut kerangan dari Puryono orang tua Korban, anaknya mempunyai riwayat sakit jiwa dan Pernah di Rawat di RSJ Magelang.

Berita Terkait

Berita Terkini