Advertisement
Advertisement
Cilacap, serayunews.com
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman saat menghadiri acara silaturahmi keluarga besar PMI Cilacap, di halaman Markas PMI Cilacap, Selasa (31/5/2022).
Syamsul mengatakan, Klinik Pratama Rawat Inap PMI Kabupaten Cilacap diharapkan mampu meningkatkan grade-nya menjadi rumah sakit umum, yang menjadi rujukan klinik-klinik di sekitarnya. Sehingga, dapat melayani masyarakat dalam bidang kesehatan.
“Nanti PMI akan membuat paparan, usulan atau proposal rencana pengembangannya seperti apa, rencana kerja seperti apa, pelayanannya seperti apa, otomatis kalau itu baik, kami anggarannya ada, bisa dimasukan,” ujar Wabup Syamsul.
Selain itu, Wabup juga menyambut baik sejumlah program kerja PMI Kabupaten Cilacap. Selain penanganan Covid-19, PMI Kabupaten Cilacap juga telah menjadi mitra pemerintah dalam penanggulangan bencana. Pihaknya berharap, PMI Kabupaten Cilacap dapat menjadi barometer bagi PMI lain di wilayah Jawa Tengah maupun nasional.
“Pemda mengucapkan banyak terima kasih kepada PMI yang sudah banyak membantu masyarakat Cilacap di berbagai kegiatan, seperti sosial atau kebencanaan yang disitu terkadang personel dan anggaran kita terbatas tapi PMI hadir,” ujarnya.
Ketua PMI Cilacap Farid Ma’ruf menyampaikan, dalam pengembangan Klinik PMI yang berada di Kesugihan tersebut, pihaknya telah menyiapkan lahan seluas 5000 m², selanjutnya akan diajukan bantuan pembangunannya ke Pemkab Cilacap.
“Klinik ini memang belum maksimal, nanti kita akan tingkatkan menjadi Rumah Sakit tipe D, tanah sudah kita siapkan nanti Pemda yang membantu membangun. Kalau secara kebutuhan bisa mencapai sepuluh miliar, tapi nanti berapapun kemampuan Pemda kita akan sinergi,” ujarnya.
Farid menambahkan, dalam menjalin sinergitasnya, PMI juga bekerjasama dalam penanganan Covid-19, khususnya penyediaan plasma konvalesen. Bahkan hingga saat ini, PMI Cilacap telah mendonorkan plasma konvalesen untuk 425 orang. Termasuk dukungan vaksinasi Covid-19 sebanyak 5.000 dosis.
Tidak hanya itu, dukungan vaksinasi juga didapatkan PMI Kabupaten Cilacap melalui program Australia Indonesia Health Security Partnership (AIHSP) sebanyak 16.000 dosis.
“Kita diberi waktu April sampai September. Ini mungkin tidak tercapai, sehingga saya harap sampai Juni kita dapat 2 ribuan. Ada masjid, stadion, kita akan kesana. Kerjasama dengan PMI Kecamatan, Dinas Kesehatan lewat Puskesmas,” kata Farid.
Untuk Program kerja lainnya, PMI memberikan layanan operasi katarak gratis bagi masyarakat tidak mampu, bekerjasama dengan RSUD Cilacap. Dan pengadaan 200 kacamata gratis bagi siswa, yang kali ini diprioritaskan untuk Kecamatan Karangpucung.
“Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pemda Cilacap yang telah mensuport secara umum, termasuk bulan dana PMI yang bisa terkumpul hingga dua miliar,” ujarnya.
Selain itu, untuk memastikan stok darah di Cilacap tercukupi, PMI Cilacap memaksimalkan jadwal donor darah mobiling di setiap kecamatan dan bisa terkumpul rata-rata hingga 50 kantong darah setiap harinya.
“Setiap hari kita jadwalkan mobilisasi di setiap kecamatan, alhamdulillah ready, terkadang over sehingga kadang expired,” ujarnya.
Dalam Acara Silaturahmi Keluarga besar PMI Cilacap yang di gelar di halaman Markas PMI Cilacap juga disisi dengan tausiyah dari KH Hasan Makarim. Acara ini dihadiri Wakil Bupati Syamsul Auliya Rachman, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap Pramesti Griana Dewi, Camat Cilacap Utara Sunarti beserta Forkopimcam, serta undangan lainnya.