Advertisement
Advertisement
Wagub menyebutkan, dalam mengembangkan potensi ekonomi, santri SGN yang memiliki usaha kerajinan mengajak masyarakat membuat kelompok UMKM. Setelah itu, mereka dilatih agar dapat membuat kerajinan.
“Kemarin dari temen-temen SGN, memberikan informasi, bahwa di Petanahan Kebumen ini ada kerajinan seperti anyaman ada yang buat peci, ada yang buat tempat pakaian kotor. Ini tidak hanya di Kebumen, ada di Cilacap, Banyumas,” kata Taj Yasin.
Wagub menambahkan, pelatihan dan pembentukan kelompok-kelompok UMKM ini cukup efektif dalam menyerap tenaga kerja. Selain itu, dampak ekonominya adalah, para pekerja yang kebanyakan ibu rumah tangga, bisa mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarga.
“Ini mereka sebetulnya satu hari bisa dapat dua (kerajinan). Kalau rata-rata mereka dapat Rp37 ribu untuk satu kerajinan, mereka bisa dapat Rp70 ribu,” imbuhnya.
Lebih jauh, orang nomor dua di Jateng itu menyebut produk kerajinan dari anyaman rumput dan bahan lainnya itu sudah dimintai pasar Amerika dan Eropa. Meski demikian, kendala pengrajin adalah terbatasnya bahan baku. Dia mendorong agar pemerintah daerah dapat bersinergi untuk menemukan solusi bersama-sama.
“Kita tentu akan fasilitasi, nanti coba kita link-kan. Pembeli sebetulnya sudah banyak pesanan namun karena kita yang telat. Kalau itu (bahan baku) bisa stabil, pemesanan bisa dipenuhi secara stabil, tentu permintaan akan meningkat,” imbuhnya.
Menambahkan, pengusaha kerajinan dari SGN Jateng, Ahmad Fathoni, mengatakan pelatihan oleh pihaknya itu untuk menyerap tenaga kerja secara masif. Kata dia, dari beberapa jenis kerajinan ada yang relatif sulit untuk memperoleh bahan bakunya.
“Kita sedang mengupayakan pemberdayaan besar-besaran untuk (pelatihan) gedebog (batang pisang). Semoga nanti ada yang minat dan kita bisa memenuhi kebutuhan kami sendiri,” kata Fathoni.
Lebih jauh, Fathoni mengatakan setiap bulan, kerajinan anyaman yang dikirimkan ke Amerika dan Eropa mencapai 5000 buah. Hingga saat ini, pengrajin yang diberdayakannya mencapai lebih dari 300 orang.
Selain mengunjungi kelompok UMKM kerajinan di Desa Tegalrejo, Wagub juga meresmikan Masjid Miftahul Huda di Desa Wotbuwono, Kecamatan Klirong. Wagub berpesan kepada masyarakat agar selalu menjaga kerukunan sesama umat beragama.
Wagub melanjutkan kunjungannya di Kebumen dengan menghadiri Maulid Nabi Muhammad SAW serta menyerahkan santunan anak yatim di halaman Musala Adz Zikro di Desa Sawangan, Kecamatan Kuwarasan.
