Banjarnegara, serayunews.com
Wagub Jateng Taj Yasin menyerahkan langsung bantuan PLTS atap dengan kekuatan sebesar 10 KWp pada pengasuh Ponpes Tanbihul Ghofiliin Banjarnegara KH Muhammad Chamzah Hasan.
Wakil Gubernur Jawa Tengah KH Taj Yasin Maimoen mengatakan, selain bantuan PLTS atap, juga ada penyerahan bantuan sumur bor ke pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda, di Desa Pesawahan, Kabupaten Banyumas. Harapannya bisa memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga ponpes dan masyarakat sekitar.
Ia mengatakan, instalasi sumur bor senilai Rp 147 juta ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah.
“Ini dana zakat, infaq dari kawan-kawan ASN. Menjalankan syariat membawa berkah. Kalau kita mau gotong royong, permasalahan mudah. Ini menunjukkan kalau pemerintah tidak bisa sendirian. Kita semua harus belajar bersama. Ada yang zakat, jadi air (sumur bor),” kata Taj Yasin.
Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jateng, Sujarwanto mengatakan bahwa sumur bor ini memiliki kedalaman hingga 130 meter. Pada kedalaman tersebut, sumur bor terpasang pada zona konservasi. Tujuannya, agar ketersediaan air tetap ada dan tidak merusak lapisan tanah.
“Setelah kita cermati, air yang bagus adalah setelah meter ke-108 sampai 129. Tetapi memang airnya tidak banyak, karena debitnya kalau dipompa bisa 58 m³ dalam sehari. Tapi kalau memompanya maksimal, ya pasokannya terkuras terlalu banyak. Sehingga kita tekan lagi untuk debit optimum ke debit konservasi,” kata Sujarwanto.
Ia mengatakan, setelah penyerahan, sumur bor harus mendapatkan perawatan dengan baik. Dia menegaskan supaya penyedotan air jangan terlalu banyak untuk menjaga keutuhan lapisan tanah.
“Pompalah pada yang stabil, jangan genjot habis-habisan, nanti konstruksi sumurnya bisa rusak. Susunan yang tadinya tenang, ikut larut karena penyedotan terlalu kencang,” katanya.