
Sebuah unggahan di media sosial Facebook, akun bernama Nanang Risky Syahputra mengungkapkan pengalamannya. Dia hampir menjadi korban pembegalan berkedok debt collector di Kecamatan Ajibarang, Kabupaten Banyumas.
Purwokerto, serayunews.com
Dalam unggahannya, Nanang menjelaskan, dia sempat hendak dianiaya. Beruntung saat itu, dia berteriak “begal” hingga akhirnya tiga orang yang dicurigai sebagai begal melarikan diri dari lokasi.
Insiden tersebut terjadi pada, Selasa (8/11/2022) sekitar pukul 16.00 WIB. Saat itu dia yang bersama ibunya tengah mengendarai sepeda motornya dan dipepet oleh dua sepeda motor.
“Wonge 3, gede duwu tatoan nganggo motor 2 Nmax karo Beat New, tiba – tiba aku dipepet kon mandeg terus nyabut kunci motorku untung wis tek cabut disitan (Ada 3 orang, besar tinggi bertatto pakai 2 motor, Nmax dan Beat, tiba-tiba saya dipepet disuruh berhenti dan ingin mencabut kunci kontak motor, untung sudah saya cabut duluan, red),” kata dia, Rabu (9/11/2022).
Nanang menambahkan, setelah itu ketiga orang tersebut mencoba mengambil motornya dengan alasan motor yang ditumpanginnya bermasalah.
“Wonge moto nomor rangka motorku, terus aku juga arep diantem nang wong kue posisine aku karo biyunge tok, sedangkan ngana wong 3. Terus aku ngorong-ngorong tek teriakin begal. Kue wong 3ne langsung lunga. Kejadiane nang Alfamart Ajibarang. (Orangnya motret nomor rangka motorku, terus aku bakal dihajar posisi cm dengan ibu, sedangkan mereka bertiga. Terus aku teriak begal. Tiga orang itu langsung pergi. Kejadian di Alfamart Ajibarang, red),” ujarnya.
Alasan Berani
Keberanian Nanang bukan tanpa alasan, karena sepeda motor yang digunakannya dan hendak dirampas oleh ketiga orang tersebut lengkap secara surat-surat dan tidak bermasalah.
“Aku mau ora sempet memvideokan mereka karena posisiku debat karo wong kue, sedangkan wong 3 arep berusaha nggawa motorku walaupun kuncine wsi tek cabut. Aku mau wis lapor meng Polsek Ajibarang. Nggo pelajaran sing pada ati-ati apa maning sing nggawa motor bocah atau ibu-ibu kue nggo sasaran, ternyata aku krungu-krungu wis akeh korbane. (Aku tidak sempat memotret mereka, karena sedang berdebat, sedangkan tiga orang otu berusaha merampas motorku meski kuncinya sudah kucabut. Aku sudah lapor ke Polsek Ajibarang. Untuk pelajaran supaya hati-hati, apa lagi kalau yang bawa motor ibu-ibu atau bocah, ternyata dengar-dengar sudah banyak korbannya, red),” kata dia.
Ia juga berpesan kepada orang yang berusaha membegal dirinya, bahwa mereka memiliki badan yang besar, tinggi serta sehat, jika ingin uang seharusnya melakukan kerjaan yang halal.
Kapolsek Ajibarang, AKP Haryatmo ketika dikonfirmasi mengungkapkan, hingga saat ini pihaknya masih melakukan tindak lanjut terkait peristiwa tersebut.
“Siap saat ini lagi ditindaklanjuti,” katanya.