Garuda Nusantara atau Timnas Indonesia U19 telah gagal di Piala AFF U19. Ajang terdekat, Garuda Nusantara akan bertanding di kualifikasi Piala Asia U20, September mendatang.
Bekasi, Serayunews.com
Bekasi, Serayunews.com
Indonesia bersedih karena gagal di ajang AFF U19. Sedih karena Indonesia gagal padahal memiliki produktivitas luar biasa.
Dalam lima laga di grup A, Indonesia menang tiga kali dan seri dua kali. Indonesia menjadi tim paling produktif dengan 17 gol. Tapi aturan head to head membuat Indonesia gagal ke semifinal.
Aturan head to head berlaku jika ada tim yang memiliki nilai sama di klasemen akhir. Jika tim yang memiliki nilai sama lebih dari dua tim, maka akan ada klasemen kecil.
Sebagai contoh di AFF U19, Indonesia, Vietnam, dan Thailand memiliki nilai 11 di klasemen akhir grup A. Jika sudah begitu maka untuk menentukan siapa yang berhak ke semifinal adalah berdasarkan klasemen mini hanya antara tiga tim itu. Laga yang dihitung adalah hanya laga di antara ketiga tim tersebut.
Hasil laga Indonesia vs Vietnam adalah 0-0. Skor yang sama terjadi di laga Indonesia vs Thailand. Laga Vietnam vs Thailand berakhir 1-1.
Maka ada klasemen berdasarkan tiga laga itu saja. Laga melawan tim lain di grup A yakni Brunei Darussalam, Filipina, dan Myanmar tidak dihitung.
Indonesia, Vietnam, dan Thailand memiliki nilai sama yakni 2 dari dua laga. Bedanya, selisih gol Indonesia adalah 0-0. Selisih gol Thailand dan Vietnam adalah 1-1.
Maka, Vietnam dan Thailand lebih produktif karena mampu mencetak satu gol. So, Indonesia tak masuk dua besar karena tak mampu mencetak gol melawan Vietnam dan Thailand.
Lalu siapa yang jadi juara grup? Yang jadi juara grup adalah Vietnam karena menghitung selisih gol keseluruhan laga dua tim itu di grup A. Selisih gol Vietnam adalah +9 dan Thailand +6.
So, Indonesia gagal masuk dua besar klasemen akhir. Indonesia pun gagal ke semifinal AFF U19.
Lalu, setelah ajang AFF U19, para pemain Garuda Nusantara ini akan main di kualifikasi Piala Asia U20. Sekalipun U20, tapi kemungkinan besar pemainnya adalah pemain U19.
Menariknya, di kualifikasi Piala Asia U20 pada September nanti, Indonesia satu grup dengan Vietnam, Hongkong, dan Timor Leste. Indonesia berlaku sebagai tuan rumah.
Di laga perdana kualifikasi Piala Asia U20, Indonesia akan melawan Timor Leste pada 14 September 2022. Laga kedua pada 16 September melawan Hongkong. Laga ketiga pada 18 September melawan Vietnam.
Jika mengacu pada aturan otoritas sepak bola Asia, maka kualifikasi Piala Asia U20 akan memakai head to head. Ada potensi, Indonesia dan Vietnam memiliki nilai 6 di dua laga, sebelum laga pamungkas antarkeduanya.
Prediksinya Indonesia dan Vietnam sama-sama bisa mengalahkan Timor Leste dan Hongkong. Nah, jika laga Indonesia vs Vietnam di laga akhir berakhir seri, maka head to head akan berlaku.
Karena hanya ada dua tim yang memiliki nilai sama maka produktivitas keseluruhan laga akan menentukan. Sebagai catatan, penghitungan head to head antar dua tim dengan antar tiga tim atau empat tim berbeda.
Jika Indonesia dan Vietnam sama-sama memiliki nilai 7 dari tiga laga, maka produktivitas keseluruhan laga akan sangat menentukan. Bila mau aman, kemenangan Indonesia atas Timor Leste dan Hongkong skornya harus lebih besar dari kemenangan Vietnam melawan Timor Leste dan Hongkong.
Jika selisih gol dan atau produktivitas gol Indonesia lebih bagus dari Vietnam, maka Indonesia akan juara grup. Juara grup akan lolos ke Piala Asia U20 tahun 2023. Sementara hanya lima runner up terbaik dari 10 grup yang akan lolos ke Piala Asia U20.
So, saatnya persiapan lebih baik di kualifikasi Piala Asia U20. Sehingga Indonesia bisa balas dendam pada Vietnam. Syukur-syukur Indonesia mampu membuat Vietnam tak lolos ke Piala Asia U20 tahun 2023.