Cilacap, serayunews.com
KRI Bima Suci 945 tiba di Dermaga IV Tanjung Intan Cilacap disambut Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji bersama jajaran Forkopimda Cilacap serta dihadiri Sekretaris Lembaga (Seklem) AAL Laksma TNI Syamsul Rizal. Sebelum bersandar, taruna KRI Bima Suci melakukan aksi peran paradrol, yakni seluruh taruna naik ke tiang hingga puncak kapal dengan iringan musik drumband.
KRI Bima Suci memiliki panjang sekitar 111 meter dengan lebar 13 meter, dan terdapat 3 tiyang dengan tinggi tiang sekitar 52 meter. Kapal ini dikomandani Letkol laut (P) Waluyo dengan membawa sebanyak 197 personel yang terdiri dari ABK, Perwira, Bintara,Tamtama, Satlat AAL dan Taruna/i.
Seklem AAL Laksma Samsyul Rizal menyampaikan, KRI Bima Suci mulai lakukan Lattek selama 99 hari dimulai dari 26 Juli hingga 2 November 2021. Di Cilacap merupakan etape yang ke 11. Dimana kapal ini bersandar selama 4 hari dan akan kembali berlayar pada Senin pekan depan, melanjutkan berlayar menuju Bali dan kembali ke Surabaya.
“Rute ini adalah rute alternatif, karena KRI Bima Suci ini rencananya akan ke Austarlia, Rusia dan Belanda. Namun karena kemarin Juli Covid sedang tinggi, jadi ada beberapa negara yang belum siap menerima tamu sehingga kita batalkan, jadi keliling Indonesia saja,” ujarnya, usai meninjau KRI Bima Suci bersama Bupati Tatto dan Forkopimda Cilacap.
Syamsul Rizal menambahkan, bahwa KRI Bima Suci sebagai kapal latih bagi para taruna untuk mempraktekan ilmu yang telah didapatkan dari lembaga pelatihan, khususnya pelayaran astronomi dengan prakteknya Kartika Jala Krida (KJK).
Bersandarnya KRI Bima Suci ini disambut baik Bupati Cilacap Tatto Suwarto Pamuji yang ikut menyambut langsung kedatangan kapal. Menurut Bupati, adanya kapal ini bisa mengenalkan kepada generasi muda tentang peran dan motivasi menjadi Taruna Akademi Angkatan Laut.
“Ini akan membawa semangat anak-anak untuk menjadi pelaut, mejadi Angkatan Laut, serta membangun republik ini khususnya di bidang kemaritiman. Serta untuk menjaga pertahananan di laut,” kata Bupati.
Selama di Cilacap, KRI Bima Suci juga memperbolehkan masyarakat untuk melihat langsung lebih dekat dan ikut mengabadikan momen di atas kapal, namun dengan protokol kesehatan ketat dan terbatas.