
Tak kurang dari 1.000 pelaku UMKM yang kebanyakan kaum perempuan, mengikuti pelatihan pengelolaan keuangan di GOR Indoor Sasana Krida Perwira, Kamis (09/02/2023). Penggagas pelatihan tersebut adalah PT Permodalan Nasional Madani (PNM), bekerjasama dengan Pemkab Purbalingga.
Purbalingga, serayunews.com
Pimpinan Cabang PNM Banjarnegara, Yosua Mawantyo Nugroho menyampaikan, persoalan pelaku usaha, tidak hanya sebatas permodalan. Namun, ketidakmampuan mengelola keuangan yang baik, membuat banyak unit usaha tidak bisa bertahan dan berkembang.
“Pencatatan keuangan sangat penting bagi usaha apapun, tapi pelaku usaha seringkali masih mengabaikan hal ini,” katanya.
Padahal pencatatan pemasukan dan pengeluaran dalam menjalankan usaha, penting supaya dapat terkontrol dengan baik. Ketika keuangan usaha sudah tercatat dengan baik dan laba dapat terukur dengan akurat, sangat berguna untuk melindungi usaha.
“Kami berikan materi pelatihan tentang pentingnya pengelolaan keuangan dalam usaha. Harapannya pelaku usaha bisa bertahan, tumbuh, dan bahkan berkembang,” katanya.
Yosua menyampaikan terima kasihnya, atas dukungan kepada pelaku UMKM. Bahkan Pemkab Purbalingga, memberikan fasilitas agar usaha mereka bisa terus berdaya dan hasilnya meningkat.
“Kita rencana akan mengadakan Kampung Madani, nanti mulai dari produksi kita bantu, proses pengolahannya, pengemasan sampai dengan proses pemasaran. Sehingga satu desa ini, bisa diberdayakan,” kata Yosua.
Peran Penting
Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi menyampaikan, nasabah PT PNM mempunyai peranan penting. Khususnya, lanjutnya, dalam peningkatan perekonomian daerah dan penyokong pertumbuhan ekonomi nasional.
“PT PNM ini memberikan kontribusi yang luar biasa terhadap pemberdayaan UMKM lokal, khususnya yang ada di Purbalingga,” kata Bupati Tiwi
Bupati juga mengucapkan terima kasih kepada PT PNM, atas perannya dalam hal pendampingan dan permodalan bagi nasabah yang ada di Purbalingga. Hal ini memberikan dampak baik bagi pelaku UMKM, untuk bisa terus meningkatkan usahanya.
“Sekarang nasabah PT PNM yang ada di Purbalingga kurang lebih ada 73.000. Kami sangat berterima kasih atas perhatian yang luar biasa dalam hal pendampingan usaha dan permodalannya,” ujarnya.
Bupati Tiwi menyebutkan, Pemkab Purbalingga telah mengeluarkan kebijakan dalam rangka mewujudkan UMKM naik kelas. Di antaranya Peraturan Bupati (Perbup) terkait Bela Beli Purbalingga, bantuan permodalan yang bekerja sama dengan BUMD lewat subsidi bunga. Kemudian, Kredit Mawar dan dana stimulan untuk kelompok UMKM.
“Kita juga punya program pelatihan untuk pelaku UMKM. Kemudian ada bantuan pemasaran dan ada e-commerce yang bekerjasama dengan Alfamart dan Indomaret,” kata Bupati Tiwi.
Andesti, pengusaha parfum dari Bojanegara mengatakan, dengan adanya bantuan dari PT PNM, dia merasa terbantu apalagi dengan adanya pelatihan dan pendampingan.
“Alhamdulillah terbantu sekali, ke depannya PT PNM bisa lebih maju lagi,” kata dia.