Cilacap, serayunews.com
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Cilacap melalui Kabid Pendidikan Dasar Kastam mengatakan, pihaknya belum dapat memastikan secara tepat apakah pelaksanaan PTM akan berjalan sesuai rencana. Namun berbagai persiapan sudah dilakukan oleh dinas maupun sekolah, guna menyambut dimulainya PTM tersebut.
“Semuanya sudah dipersiapkan, hanya tinggal jalan saja sebetulnya. Namun dalam sepekan ini jumlah kasus positif aktif covid melonjak, sehingga kami belum dapat pastikan akan berjalan sesuai rencana atau tidak. Karena rencananya akan dimulai pada 12 Juli 2021, semoga saja kedepan jumlah kasus covidnya menurun,” katanya kepada serayunews.com, Senin (21/6/2021).
Ia menjelaskan, sejauh ini terdapat 162 sekolah yang sudah mendapatkan ijin melaksanakan PTM dari Bupati, yang terdiri dari 31 sekolah menengah pertama dan 131 sekolah dasar. Semua sekolah tersebut sudah dinyatakan memenuhi syarat pelaksanaan PTM, terutama dapat menjamin protokol kesehatan serta pengawasan ketat terhadap aktifitas siswa.
“Selain itu para wali murid dan komite juga sudah menyetujui dan mendukung kegiatan PTM. Wali murid juga diharuskan berperan aktif, misalnya mengantar jemput anaknya jika dibutuhkan,” ujarnya.
Kastam menambahkan, pihaknya juga memberikan sedikit evalusi dan penekanan kepada setiap sekolah, untuk menambahkan tim pengawasan di luar pintu sekolah. Lantaran pada ujian sekolah beberapa waktu lalu terdapat siswa yang lalai mematuhi prokes setelah keluar dari area sekolah.
“Kami juga instruksikan kepada setiap sekolah untuk terus berkordinasi dengan Satgas Covid Kecamatan, agar dapat bekerjasama apabila terjadi penularan pada saat pelaksanaan PTM nantinya. Jadi semuanya akan berjalan sesuai perkembangan di lapangan, serta memberikan keputusan secara leluasa kepada pihak sekolah mengenai prosedur tambahan sesuai dengan kondisi yang ada,” jelasnya.
Sementara itu, salah satu sekolah yang sudah mendapatkan ijin PTM, yaitu SMP Pius Cilacap melalui Waka Bidang Kurikulum Thomas Sutasman mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan prokes yang dianjurkan oleh dinas pendidikan. Misalnya dalam satu hari diatur hanya satu angkatan saja yang datang ke sekolah, serta setiap kelas diisi oleh sembilan anak.
“Di tempat kami 90 persen wali murid sudah menyetujui pelaksanaan PTM, serta berkomitmen untuk berperan aktif. Karena sebelumnya juga sudah pernah melaksanakan ujian sekolah dan sebagainya. Sehingga kami hanya tinggal menunggu instruksi dari dinas, mengenai kapan akan dimulainya PTM. Karena semuanya sudah dipersiapkan secara matang,” katanya.