SERAYUNEWS – Garam adalah bumbu dapur yang hampir selalu ada di setiap hidangan. Tanpa garam, makanan bisa terasa hambar dan kurang nikmat.
Namun, tahukah Anda bahwa mengonsumsi garam dalam jumlah berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan?
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), batas konsumsi natrium yang dianjurkan adalah 2 gram per hari, yang setara dengan sekitar 1 sendok teh garam.
Beberapa organisasi kesehatan lain menyebutkan bahwa mengonsumsi garam hingga 5 gram atau sekitar 2,5 sendok teh masih dalam batas aman.
Sayangnya, banyak orang mengonsumsi lebih dari jumlah yang disarankan tanpa disadari, terutama dari makanan olahan dan cepat saji.
Lalu, apa saja bahaya jika terlalu banyak mengonsumsi garam? Simak ulasannya di bawah ini!
Menurut Dinas Kesehatan Republik Indonesia, batas maksimal konsumsi garam untuk orang dewasa adalah 2.000 mg per hari.
Jika melebihi batas ini, ada berbagai risiko kesehatan yang bisa terjadi, seperti berikut ini.
Garam mengandung natrium yang berperan dalam meningkatkan tekanan darah dengan menarik lebih banyak cairan ke dalam pembuluh darah.
Hal ini menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh, sehingga meningkatkan risiko hipertensi.
Hipertensi sendiri merupakan faktor utama penyebab stroke, serangan jantung, dan gagal jantung.
Jika dibiarkan dalam jangka panjang, tekanan darah tinggi juga bisa merusak organ vital seperti ginjal dan otak.
Ginjal berfungsi untuk membuang kelebihan natrium dalam darah.
Jika tubuh kelebihan garam, ginjal harus bekerja lebih keras untuk mengeluarkannya, yang dapat meningkatkan risiko terbentuknya batu ginjal dan bahkan gagal ginjal.
Selain itu, kadar natrium yang terlalu tinggi juga dapat mengganggu keseimbangan cairan dalam tubuh.
Akibatnya, terjadi retensi cairan yang menyebabkan pembengkakan di beberapa bagian tubuh.
Konsumsi garam berlebih bisa menyebabkan tubuh kehilangan kalsium melalui urin. Padahal, kalsium sangat penting untuk menjaga kepadatan tulang.
Jika tubuh terus-menerus kehilangan kalsium, risiko osteoporosis akan meningkat.
Wanita, terutama setelah menopause, lebih rentan terhadap osteoporosis karena kepadatan tulang mereka berkurang lebih cepat dibandingkan pria.
Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi garam agar kesehatan tulang tetap terjaga.
Terlalu banyak garam dalam tubuh dapat membuat tubuh menahan cairan lebih banyak dari yang diperlukan.
Akibatnya, beberapa bagian tubuh seperti tangan, kaki, dan wajah bisa mengalami pembengkakan atau edema.
Selain membuat tubuh terasa lebih berat dan kembung, kondisi ini juga bisa berdampak pada fungsi jantung dan ginjal jika dibiarkan dalam jangka panjang.
Agar tetap sehat dan terhindar dari dampak buruk konsumsi garam yang berlebihan, berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan:
Garam memang merupakan bagian penting dalam makanan sehari-hari, tetapi mengonsumsinya secara berlebihan bisa membahayakan kesehatan.
Beberapa risiko akibat konsumsi garam berlebih meliputi hipertensi, gangguan ginjal, osteoporosis, serta retensi cairan dan pembengkakan.
Karena itu, sangat penting untuk membatasi konsumsi garam sesuai dengan rekomendasi kesehatan agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit.
Mulailah dengan langkah sederhana seperti mengurangi makanan olahan dan lebih banyak menggunakan bumbu alami dalam masakan Anda.***