SERAYUNEWS – Ginjal adalah organ vital yang bertanggung jawab menyaring racun, membuang kelebihan cairan, dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh.
Meskipun kecil, perannya sangat besar bagi sistem metabolisme manusia. Tanpa disadari, kebiasaan mengonsumsi obat-obatan tertentu secara sembarangan bisa menjadi bumerang.
Banyak orang mengandalkan obat pereda nyeri, antibiotik, hingga suplemen sebagai solusi cepat atas masalah kesehatan ringan.
Sayangnya, bila tidak bijak menggunakannya—terutama tanpa pengawasan medis—obat-obatan ini bisa memicu gangguan serius pada fungsi ginjal, bahkan mempercepat kerusakan permanen.
Beberapa individu memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan ginjal akibat konsumsi obat.
Kelompok usia lanjut, penderita diabetes, hipertensi, atau mereka yang sudah memiliki riwayat penyakit ginjal harus lebih berhati-hati.
Ginjal pada kelompok ini cenderung lebih sensitif terhadap zat-zat kimia yang terkandung dalam obat, dan efek sampingnya bisa berkembang lebih cepat.
Langkah berikut bisa menjadi pencegahan.
Konsumsi air putih yang cukup, diet rendah garam, perbanyak asupan buah dan sayur, serta rutin berolahraga dapat membantu menjaga ginjal tetap sehat.
4. Perhatikan juga interaksi antarobat.
Banyak kasus cedera ginjal terjadi karena kombinasi antara obat resep, obat bebas, dan suplemen yang tidak Anda ketahui dampaknya secara menyeluruh.
Pastikan untuk memberitahukan seluruh obat dan suplemen yang sedang Anda gunakan kepada dokter saat menjalani pemeriksaan.
Obat-obatan yang umum ada di rumah sering orang anggap aman karena pembelian bebas tanpa resep dokter.
Padahal, sejumlah obat dapat mengganggu sistem filtrasi ginjal jika Anda konsumsi dalam dosis tinggi atau dalam jangka panjang.
Misalnya, obat antiinflamasi non-steroid (NSAID) seperti ibuprofen dan naproxen yang sering orang gunakan untuk meredakan nyeri atau demam.
Obat ini bekerja dengan menghambat zat kimia pemicu peradangan, tetapi juga dapat mempersempit pembuluh darah di ginjal sehingga mengurangi aliran darah ke organ tersebut.
Tak hanya NSAID, antibiotik yang seharusnya sesuai anjuran dokter juga bisa berbahaya bila Anda gunakan sembarangan.
Beberapa jenis antibiotik membentuk endapan kristal dalam saluran kemih atau memicu reaksi alergi yang merusak jaringan ginjal.
Hal serupa juga terjadi pada obat golongan proton pump inhibitor (PPI) yang umum diresepkan untuk gangguan lambung.
Dalam penggunaan jangka panjang, PPI dikaitkan dengan peningkatan risiko gangguan ginjal kronis.
Di luar obat medis, suplemen herbal juga patut Anda waspadai. Meski berlabel alami, suplemen tidak selalu aman, terutama bila Anda konsumsi bersamaan dengan obat resep atau memiliki kandungan seperti asam aristolochic yang dapat menyebabkan cedera ginjal.
Oleh karena itu, penting untuk memverifikasi kandungan dan efek samping suplemen sebelum mengonsumsinya secara rutin.***