SERAYUNEWS – Laptop yang lemot bisa sangat mengganggu, terutama saat Anda sedang bekerja atau mengerjakan tugas penting.
Performa laptop yang lambat bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari masalah perangkat keras hingga perangkat lunak. Sehingga, Anda bisa mencari tahu penyebabnya.
Oleh karena itu, redaksi akan menyajikan lima cara efektif untuk mengatasi laptop yang lemot dan tindakan yang bisa Anda lakukan ketika laptop ngelag.
Ketika laptop tiba-tiba ngelag atau berhenti merespons, Anda bisa mencoba beberapa tindakan berikut untuk mengatasi masalah ini:
1. Tekan Ctrl + Alt + Del
Kombinasi tombol ini akan membuka layar keamanan Windows, di mana Anda bisa membuka Task Manager.
Dari sini, Anda bisa melihat aplikasi mana yang menyebabkan masalah dan menutupnya secara paksa.
2. Tekan Alt + F4
Jika laptop Anda ngelag saat menggunakan program tertentu, menekan Alt + F4 akan mencoba menutup jendela program tersebut.
Dengan melakukan tindakan tersebut, bisa membantu mengembalikan kontrol tanpa harus memulai ulang laptop.
3. Tekan Win + Ctrl + Shift + B
Kombinasi ini dapat memulai ulang driver grafis di Windows, yang kadang-kadang bisa memperbaiki masalah layar yang tidak merespons atau lag.
Salah satu penyebab utama laptop menjadi lemot adalah karena terlalu banyaknya file dan program yang tidak dibutuhkan.
Menghapus file sementara, cache, dan program yang jarang digunakan bisa membantu mempercepat kinerja laptop Anda.
Gunakan alat pembersih disk seperti Disk Cleanup di Windows atau aplikasi pihak ketiga seperti CCleaner untuk membersihkan file yang tidak diperlukan.
Sebagai informasi, RAM (Random Access Memory) merupakan komponen penting yang mempengaruhi kinerja laptop.
Jika laptop Anda sering lemot saat menjalankan banyak program sekaligus, menambah kapasitas RAM bisa menjadi solusi yang efektif.
Pastikan untuk membeli RAM yang kompatibel dengan laptop Anda dan, jika perlu, mintalah bantuan teknisi untuk memasangnya.
Sistem operasi dan driver yang usang dapat menyebabkan kinerja laptop menurun. Pastikan sistem operasi (seperti Windows, macOS, atau Linux) selalu diperbarui ke versi terbaru.
Selain itu, periksa pembaruan untuk driver perangkat keras seperti kartu grafis, suara, dan jaringan. Pembaruan ini sering kali mengandung perbaikan bug dan peningkatan kinerja.
Mengganti hard drive tradisional (HDD) dengan solid state drive (SSD) dapat memberikan peningkatan signifikan pada kecepatan laptop.
SSD lebih cepat dalam membaca dan menulis data dibandingkan HDD, sehingga waktu booting dan akses file menjadi lebih cepat.
Migrasi sistem operasi dan data dari HDD ke SSD bisa dilakukan dengan alat kloning atau meminta bantuan teknisi.
Program yang berjalan saat startup bisa memperlambat waktu booting dan kinerja keseluruhan laptop. Buka Task Manager (Ctrl + Shift + Esc) di Windows, lalu pilih tab “Startup”.
Nonaktifkan program yang tidak perlu berjalan saat startup. Ini akan mengurangi beban pada sistem saat pertama kali dinyalakan.
Dengan langkah-langkah ini, Anda bisa menjaga laptop tetap berjalan dengan lancar dan efisien. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.*** (Umi Uswatun Hasanah)