SERAYUNEWS – Dajjal, sosok yang disebut dalam berbagai riwayat Islam, merupakan fitnah terbesar menjelang akhir zaman.
Dalam ajaran Islam, Dajjal akan muncul untuk menyesatkan umat manusia dengan berbagai tipu daya.
Artikel ini membahas lima ciri pengikut Dajjal serta golongan yang disebutkan akan menjadi pendukungnya.
Pemahaman ini diharapkan dapat menjadi pengingat bagi umat Muslim agar lebih waspada dan menjaga keimanan.
Selain ciri-ciri di atas, beberapa golongan disebut akan menjadi pengikut utama Dajjal:
Dalam banyak riwayat, disebutkan bahwa sebagian besar pengikut Dajjal berasal dari golongan Yahudi. Mereka akan menjadi pendukung utama dalam menyebarkan kekacauan dan fitnah.
Kelompok yang mempraktikkan hubungan seksual di luar fitrah manusia, seperti homoseksual atau zina, termasuk golongan yang mendukung ajaran dan gaya hidup yang dibawa oleh Dajjal.
Golongan Khawarij adalah kelompok yang dikenal radikal dan suka membuat kekacauan atas nama agama. Meskipun terlihat religius, mereka sebenarnya jauh dari ajaran Islam yang benar.
Dajjal akan dibantu oleh setan dan jin yang selalu berusaha menyesatkan manusia. Mereka akan memperkuat tipu daya Dajjal untuk menarik manusia ke jalan yang salah.
Sebagian wanita yang tergoda oleh kemewahan duniawi, gaya hidup bebas, dan sikap mengabaikan tuntunan agama disebutkan akan menjadi pengikut Dajjal.
Ini mengacu pada mereka yang mengabaikan peran pentingnya sebagai penjaga moralitas dalam keluarga dan masyarakat.
Pengikut Dajjal adalah mereka yang memiliki keimanan yang lemah. Mereka mudah terpengaruh oleh tipu daya dan janji-janji Dajjal, seperti kemewahan, kekuasaan, dan kebahagiaan duniawi.
Ketidakteguhan hati dalam menjalankan ajaran Islam membuat mereka rentan untuk berpaling dari jalan yang benar.
Fenomena berpakaian tapi telanjang, seperti mengenakan pakaian yang ketat atau transparan hingga mempertontonkan aurat, menjadi salah satu ciri yang disebutkan dalam hadis tentang akhir zaman.
Gaya hidup seperti ini mencerminkan sikap yang jauh dari nilai-nilai kesopanan dan tuntunan Islam.
Salah satu ciri lain adalah membenci syariat yang membolehkan poligami dengan aturan tertentu, tetapi di sisi lain melegalkan hubungan terlarang seperti perselingkuhan.
Hal ini menunjukkan sikap yang mendukung norma-norma yang bertentangan dengan ajaran Islam.
Pengikut Dajjal cenderung menolak hukum-hukum syariat, termasuk hukum peradilan Islam, seperti hudud dan qisas.
Mereka menganggap hukum Islam tidak relevan, bahkan menentangnya secara terang-terangan.
Ciri terakhir adalah mendukung atau bahkan mempraktikkan perjudian yang jelas-jelas dilarang dalam Islam.
Mereka menganggap judi sebagai hiburan atau sarana mencari keuntungan tanpa memikirkan dampak buruknya terhadap individu maupun masyarakat.
Demikian lima ciri pengikut dajjal, lengkap dengan golongan yang masuk ke dalam daftar tersebut. Semoga informasi ini bermanfaat untuk Anda.***