Berikut adalah beberapa kebiasaan Rasulullah SAW di bulan Rajab yang patut kita jadikan inspirasi.
1. Memperbanyak Puasa Sunnah
Rasulullah SAW dikenal sering berpuasa sunnah di bulan Rajab. Meskipun tidak ada kewajiban khusus untuk berpuasa di bulan ini, beliau menganjurkan umatnya untuk memperbanyak puasa sunnah, terutama di bulan-bulan haram seperti Rajab.
Puasa sunnah ini dianggap sebagai bentuk pendekatan diri kepada Allah dan cara untuk membersihkan hati serta jiwa dari dosa.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW bersabda:
“Berpuasalah di bulan-bulan haram.” (HR. Abu Dawud dan Ibnu Majah)
Puasa ini bukan hanya sekadar ibadah fisik, tetapi juga melatih diri untuk menahan hawa nafsu dan memperbanyak kesabaran.
2. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Rasulullah SAW selalu meningkatkan frekuensi dzikir dan doa di bulan Rajab. Beliau mengajarkan doa khusus yang sangat dianjurkan untuk dibaca:
“Allahumma baarik lanaa fii Rajaba wa Sya’bana wa ballighnaa Ramadhan.”
(Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah kami ke bulan Ramadan.”)
Doa ini mencerminkan harapan dan persiapan untuk menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang bersih.
3. Memperbanyak Sedekah dan Amal Kebaikan
Sedekah adalah salah satu kebiasaan Rasulullah SAW yang tidak pernah terlewat, termasuk di bulan Rajab. Beliau mendorong umatnya untuk berbagi dengan sesama, terutama kepada kaum fakir dan miskin.
Dalam hadits yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, disebutkan bahwa Rasulullah SAW adalah orang yang paling dermawan, dan kedermawanannya meningkat di waktu-waktu tertentu, termasuk di bulan-bulan haram.
4. Meningkatkan Kualitas Ibadah Malam
Rasulullah SAW memperbanyak ibadah malam di bulan Rajab, seperti shalat tahajud dan shalat witir.
Kebiasaan ini bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memohon ampunan, dan berdoa untuk keselamatan dunia serta akhirat.
5. Mengenang Peristiwa Isra Mi’raj
Bulan Rajab juga erat kaitannya dengan peristiwa penting dalam sejarah Islam, yaitu Isra Mi’raj.
Rasulullah SAW sering memanfaatkan momen ini untuk mengingatkan umatnya tentang pentingnya shalat sebagai kewajiban utama umat Muslim yang ditetapkan langsung oleh Allah SWT pada peristiwa tersebut.
Kebiasaan Rasulullah SAW di bulan Rajab menjadi teladan mulia bagi umat Islam. Dengan memperbanyak puasa, dzikir, doa, sedekah, serta meningkatkan ibadah malam, kita dapat menjadikan bulan Rajab sebagai momentum untuk memperbaiki diri dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Mari kita jadikan bulan Rajab sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas keimanan dan mempersiapkan diri menyambut bulan suci Ramadan dengan hati yang bersih.