SERAYUNEWS – Sebuah informasi penting, di sampaikan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk seluruh ibu hamil di Indonesia.
Informasi penting tersebut, tips mengolah dan menyimpan makanan agar tetap aman bagi ibu hamil. Tips ini penting bagi para ibu yang sedang mengandung buah hatinya.
Melansir dari buku milik BKKBN yang berjudul ‘Menu Bergizi DASHAT Nusantara bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui, dan Anak Baduta’.
Proses penanganan, pemasakan, dan penyimpanan makanan yang di lakukan dengan aman, sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit bawaan makanan.
Namun, kita tahu bahwa tidak mungkin untuk melihat, mencium, atau merasakan bakteri yang dapat menyebabkan penyakit.
1. Menjaga kebersihan
2. Memisahkan pangan mentah dari pangan matang
Pangan mentah dapat mengandung mikroba patogen yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.
3. Memasak dengan benar dapat membunuh mikroba patogen
Menggunakan air dan bahan baku yang aman. Pangan yang di masak dengan suhu internal 70°C, merupakan pangan aman untuk konsumsi.
Pangan yang benar-benar harus di perhatikan adalah daging, terutama daging cincang, daging panggang utuh, dan potongan daging besar.
4. Menjaga pangan di suhu aman
Jangan membiarkan pangan matang pada suhu ruang lebih dari 2 jam. Simpan segera semua pangan yang cepat rusak dalam lemari pendingin (sebaiknya simpan di bawah suhu 5°C), pertahankan suhu makanan lebih dari 60°C sebelum saji.
Jangan menyimpan makanan terlalu lama dalam lemari pendingin. Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang.
5. Menggunakan air dan bahan baku yang aman
Bahan baku, termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh mikroba patogen dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur.
Memilih bahan baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci, mengupas kulitnya, dapat mengurangi risiko.