SERAYUNEWS– Sebanyak 52 Pramuka Penegak dari berbagai sekolah menengah atas di Banjarnegara ikuti kemah bhakti Saka Taruna Bumi. Acara berlangsung di lereng Gunung Gupitan atau Talun Desa Bedana Kalibening Banjarnegara, Sabtu-Minggu (23-24/9/2023).
Ka Mabiran Saka Taruna Bumi Kalibening, Heri Misanto mengatakan, Saka Taruna Bumi adalah satuan karya Pramuka yang merupakan wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega dalam meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis bidang pertanian. “Keterampilan tersebut sangat berguna bagi diri pribadi, keluarga, lingkungan bahkan dapat menjadi lapangan pekerjaan,” katanya, Minggu (24/9/2023).
Materi perkemahan, kata Heri, konvensional seperti perkemahan Pramuka pada umumnya mulai dari game, materi nasionalisme, pembangunan kekompakan serta kreativitas.
“Yang menjadi kekhususan taruna bumi adalah, adanya materi tentang pertanian terkini termasuk ilmu terapan pertanian yang akan dibawa oleh para peserta sehingga bisa diterapkan oleh dirinya dimanapun berada,” katanya yang juga penyuluh pertanian ini.
Kemah Taruna Bumi diharapkan menjadi terobosan dalam penyampaian ilmu pertanian kekinian kepada masyarakat sehingga menjadi salah satu upaya membangun pertanian Indonesia dan pertanian 5.0.
“Hari ini, perkemahan ditutup dengan penanaman pohon aren dilokasi sekitaran mata air sehingga menjadi sarana reboisasi dan konservasi,” katanya.
Komandan Koramil Kalibening, Kapten Caj Indaryanto selaku pemateri tema nasionalisme bersama unsur Polsek Kalibening mengatakan, generasi muda akan sukses menerima estafet kepemimpinan jika memiliki nasionalisme dan kebangsaan yang kuat.
“Nasionalisme menjadi landasan utama sehingga rasa cinta tanah air serta menghargai para pendahulu selalu terpatri dan menjadi pegangan dalam keberlangsungan kedepan. Jika generasi muda tidak kuat nasionalismenya, negara akan mengalami kemunduran,” katanya.
Kepala Desa Bedana, Hardiyanto S mengatakan, lereng Gunung Gupitan atau Talun merupakan tempat perkemahan yang sedang dikenalkan oleh pemdes kepada masyarakat. “Lokasinya yang berada di tepi sungai dan mata air serta sudah ada jalan setapak hingga lokasi sehingga sangat standar untuk menjadi salah satu lokasi perkemahan,” katanya.