SERAYUNEWS – Puasa weton, yang merupakan tradisi dari kepercayaan Jawa, dikenal sebagai tirakat yang memiliki banyak manfaat.
Puasa weton dilakukan pada hari kelahiran seseorang menurut penanggalan Jawa, dan diyakini memiliki pengaruh terhadap karakter dan nasib seseorang.
Puasa weton dapat dilakukan pada hari kelahiran secara langsung, atau beberapa hari sebelum atau sesudahnya, dalam praktik yang disebut puasa ngapit weton.
Meskipun tidak ada dalam anjuran agama Islam, puasa weton tetap dianggap boleh dilakukan, sebagaimana terdapat riwayat bahwa Rasulullah SAW juga pernah berpuasa pada hari kelahirannya.
Praktik ini memiliki beragam manfaat positif, yang menjadi alasan mengapa banyak orang melakukannya secara rutin. Beberapa manfaat tersebut antara lain:
1. Menjauhkan diri dari kesialan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Meningkatkan rasa kasih sayang di antara sesama manusia.
3. Membantu dalam melancarkan urusan terkait dengan anak-anak.
4. Meningkatkan kepekaan batin, yang memungkinkan seseorang lebih mudah merasakan dan memahami hal-hal yang bersifat spiritual.
5. Memperkuat kekuatan mental, sehingga individu lebih mampu menghadapi tantangan dan cobaan dalam hidup.
6. Meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, karena pola puasa yang teratur dan disiplin.
7. Mengabulkan doa dan harapan, di mana praktik puasa weton dianggap sebagai bentuk ibadah yang mendekatkan diri kepada Tuhan dan memperoleh berkah-Nya.
Dengan segala manfaat yang terkandung di dalamnya, puasa weton menjadi salah satu bentuk pengabdian dan syukur kepada Sang Pencipta, serta momen untuk meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.
Selamat mencoba untuk semua yang ingin menjalankan praktik puasa weton ini.***