SERAYUNEWS-Pencarian satu orang pekerja yang belum ditemukan akibat banjir bandang Sungai Klawing Purbalingga memasuki hari ketujuh pada Sabtu (9/8/2025). Tim SAR gabungan mengerahkan segala kemampuan untuk melakukan pencarian, termasuk menerjunkan komunitas penyelam dari Desa Jenggala.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga Prayitno kepada serayunews.com mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan proses pencarian satu orang pekerja yang belum ditemukan tersebut. “Segala daya upaya dilakukan termasuk menambah jumlah personel dan melibatkan penyelam,” ujarnya.
Seperti diketahui Tedi Septian (28), pekerja proyek penguatan tebing Sungai Klawing yang terseret banjir bandang di Kelurahan Bancar, Kecamatan Purbalingga hingga saat ini belum ditemukan. Mengenai diterjunkannya penyelam, menurut Prayitno dilakukan untuk mencari keberadaan korban di dasar sungai. “Tiga orang penyelam kami terjunkan untuk melakukan pencarian hari ini,” lanjutnya.
Prayitno juga memaparkan personel penyisiran hari ketujuh dibagi menjadi 4 tim perahu karet, dengan kekuatan 70 orang. Perinciannya 1 perahu karet Lcr BPBD menyisir dari Linggamas – Suro (Kalibagor), 1 perahu karet Lcr BASARNAS Menyisir dari Linggamas – Suro (Kalibagor), pemantauan Di Jembatan Pasren, Jetis , Bendunggerak serayu, 1 perahu Karet Rafting melakukan penyisiran dari Bokol – Linggamas, serta 1 perahu karet Lcr BASARNAS Menyisir dari DS Suro – Bendung Gerak Serayu.
“Selain itu 1 tim melakukan pemantauan di Bedung Gerak Serayu serta IM Body Rafting melakukan penyisiran dari Bokol – Linggamas,” imbuhnya.
Seperti diberitakan, tiga orang pekerja terbawa banjir bandang Sungai Klawing di Kelurahan Bancar Kecamatan Purbalingga. Dua orang pekerja sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Masing-masing Sarwoyo dan Muhyadi yang merupakan warga Desa Penaruban Kecamatan Kaligondang Purbalingga.