SERAYUNEWS – Dataran Tinggi Dieng, yang terletak di wilayah Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara, Jawa Tengah, menawarkan pesona wisata alam dan budaya yang memikat.
Dieng dikenal sebagai “negeri di atas awan” karena lokasinya yang berada di ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, dengan suhu yang sejuk dan lanskap yang indah.
Kawasan ini kaya akan tempat wisata yang unik dan bersejarah, menjadikannya destinasi favorit bagi para pelancong yang mencari petualangan sekaligus ketenangan.
Berikut ini adalah beberapa rekomendasi wisata ikonik di kawasan Dieng yang sayang untuk dilewatkan.
Salah satu destinasi paling terkenal di Dieng adalah Candi Arjuna, yang merupakan bagian dari kompleks candi Hindu tertua di Jawa.
Dibangun pada abad ke-7 hingga ke-8, Candi Arjuna menawarkan pemandangan arsitektur kuno yang dikelilingi oleh pegunungan hijau.
Kompleks candi ini juga sering digunakan untuk acara budaya, seperti upacara ruwatan anak gimbal dan Dieng Culture Festival.
Suasana mistis yang dihadirkan oleh kabut tipis yang menyelimuti area ini menambah pesona dan daya tarik tersendiri.
Tidak jauh dari Candi Arjuna, terdapat salah satu danau paling ikonik di Dieng, Telaga Warna. Danau ini terkenal karena perubahan warna airnya yang sering kali tampak biru, hijau, hingga kekuningan, yang diakibatkan oleh kandungan belerang dan mineral lainnya.
Telaga Warna dikelilingi oleh perbukitan yang ditumbuhi pepohonan rimbun, menciptakan pemandangan yang sangat memanjakan mata.
Banyak wisatawan yang datang untuk menikmati ketenangan sambil berjalan di sekitar danau atau mendaki ke puncak bukit Pandang untuk mendapatkan pemandangan spektakuler dari atas.
Bagi pecinta wisata vulkanik, Kawah Sikidang adalah salah satu spot yang tak boleh dilewatkan. Kawah ini memiliki aktivitas vulkanik yang cukup aktif, dengan uap panas dan gas belerang yang keluar dari lubang-lubang kawah.
Pengunjung bisa berjalan cukup dekat ke kawah untuk menyaksikan secara langsung aktivitas vulkanik ini, tentunya dengan mengikuti jalur yang telah disediakan demi keamanan.
Kawah Sikidang juga terkenal dengan karakteristiknya yang berpindah-pindah dari satu titik ke titik lainnya dalam area tertentu, sehingga kawah ini diberi nama “Sikidang” (diambil dari kata “kidang” yang berarti kijang dalam bahasa Jawa, karena kawah seakan-akan melompat-lompat seperti kijang).
Bagi Anda yang ingin menyaksikan momen matahari terbit yang menakjubkan, Bukit Sikunir adalah tempat yang wajib dikunjungi. Bukit ini terkenal sebagai salah satu spot terbaik untuk melihat golden sunrise di Indonesia.
Perjalanan menuju puncak bukit ini memerlukan pendakian singkat selama kurang lebih 30 hingga 45 menit, namun semua usaha akan terbayar lunas saat Anda tiba di puncak.
Dari sana, Anda bisa menyaksikan matahari yang perlahan muncul di balik pegunungan dengan semburat warna emas yang indah.
Selain itu, panorama hamparan awan dan pemandangan perbukitan Dieng dari ketinggian menambah kesan dramatis pada momen tersebut.
Setelah menjelajahi keindahan alam, tak ada salahnya untuk memperkaya wawasan tentang Dieng dengan berkunjung ke Dieng Plateau Theater.
Teater ini menayangkan film dokumenter pendek yang menceritakan sejarah, budaya, dan fenomena alam di kawasan Dieng.
Pengalaman ini akan membantu Anda memahami lebih dalam tentang asal-usul dataran tinggi Dieng, termasuk fenomena anak rambut gimbal yang menjadi salah satu daya tarik budaya di daerah ini.
Berbeda dengan Telaga Warna yang terkenal dengan airnya yang berwarna-warni, Telaga Pengilon memiliki air yang jernih seperti cermin.
Kejernihan air di telaga ini memberikan pantulan pemandangan sekitar yang indah, membuat tempat ini menjadi destinasi yang cocok bagi wisatawan yang mencari ketenangan dan kedamaian.
Lokasinya yang berdekatan dengan Telaga Warna membuat kedua danau ini sering dikunjungi bersamaan.
Bagi pecinta fotografi, Batu Ratapan Angin adalah tempat yang ideal untuk mendapatkan foto-foto indah Dieng dari ketinggian.
Tempat ini adalah sebuah spot pandang yang menawarkan pemandangan luar biasa dari Telaga Warna dan Telaga Pengilon yang terlihat berdampingan dari atas.
Nama “Batu Ratapan Angin” diambil dari bunyi angin yang terdengar melintasi celah-celah batu besar di area ini. Tempat ini menjadi lokasi favorit bagi wisatawan yang ingin menikmati pemandangan panorama Dieng secara menyeluruh.
Demikianlah 7 wisata ikonik Dieng yang sayang untuk dilewatkan apabila Anda datang berkunjung ke Dieng.***