SERAYUNEWS– Tahun 2024 ini, Java Balloon Attraction akan berlangsung selama dua hari. Ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang hanya berlangsung satu hari. Lalu, apa saja yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya?
Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Wonosobo, Fatonah Ismangil menyampaikan, Java Balloon Attraction 2024 akan menampilkan empat formasi tiga dimensi. Ada formasi Gunung Sindoro, Negeri di Atas Awan, Telaga Menjer, dan Lembah Dieng.
“Jumlah Balon yang akan beratraksi sejumlah 36 balon per hari. Jadi selama 2 hari, ada 72 balon yang berbeda. Sedangkan tahun sebelumnya, hanya 25 balon,” jelasnya, Jumat (2/8/2024).
Kegiatan menarik itu antara lain edukasi pembuatan balon udara tradisional, Costume Carnival Show, pertunjukan band lokal.
Kemudian ada konser Band Aftershine dari Yogyakarta, serta pertunjukan Kesenian Tradisional Lengger dan Embleg Dem atau Kuda Kepang khas Wonosobo. Tersedia pula gelaran Bazar UMKM Kuliner dan Souvenir yang akan turut meramaikan event ini.
“Ini hanya ada di event Java Balloon Attraction. Pengunjung tidak akan menjumpai atraksi ini di event festival balon lainnya. Hal inilah yang menjadi salah satu daya tariknya,” imbuh dia.
Adapun konsep event Java Balloon Attraction 2024 yang merupakan salah satu branding Kabupaten Wonosobo, telah dikenal di berbagai kalangan hingga mancanegara. Ini merupakan pengembangan event Festival Balon Udara Tradisional oleh masyarakat Wonosobo.
Selain melaksanakan tradisi, event Java Balloon Attraction merupakan upaya meningkatkan industri pariwisata.
Dalam event ini, ada atraksi balon udara dengan diameter 3-4 meter dan tinggi maksimal 7 meter.
Java Balloon Attraction juga meriah dengan bazaar UMKM, kuliner dan produk ekraf lainnya. Tujuannya supaya berdampak ekonomi bagi para pelaku wisata dan ekonomi kreatif di Wonosobo.
“Khusus atraksi balon udara, pagi hari yakni pukul 06.00-09.00 Wib. Ini kondisi terbaik karena faktor alam, angin di pagi hari lebih tenang,” terang dia.
Sabtu, 3 Agustus 2024
Minggu, 4 Agustus 2024