SERAYUNEWS – Sebanyak 79 pejabat eselon II dan III di lingkungan Pemkab Purbalingga, mengikuti retret kepemimpinan di Goa Lawa Purbalingga (Golaga), Desa Siwarak, Kecamatan Karangreja, mulai Jumat (14/3/2025) hingga Minggu (16/3/2025).
Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif membuka langsung kegiatan ini, bersama Wakil Bupati Dimas Prasetyahani. Dalam sambutannya, Bupati Fahmi menegaskan bahwa retret ini bertujuan untuk menyatukan visi dan misi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mempercepat kemajuan daerah.
“Ke depan, pemerintah ini punya goals yang besar. Saya ingin Purbalingga menjadi kabupaten percontohan nasional dalam lima tahun ke depan,” ujar Bupati Fahmi.
Bupati Fahmi menekankan bahwa seluruh peserta harus all out dan bekerja maksimal demi kesejahteraan masyarakat. Ia juga menegaskan bahwa retret ini bukan sekadar seremonial, melainkan titik awal transformasi pemerintahan yang lebih progresif.
“Saya minta bapak ibu semua untuk all out, harus maksimal. Tidak boleh ada satu hari pun yang tidak maksimal untuk membangun masyarakat Purbalingga. Retreat ini adalah starting point,” tegasnya.
Sebagai bentuk komitmen, setiap peserta wajib membuat presentasi terkait permasalahan di masing-masing instansi serta menyusun solusi konkret untuk diterapkan dalam kebijakan daerah.
“Saya ingin pemerintahan Purbalingga ke depan menjadi pemerintahan yang solutif,” tambahnya.
Untuk memastikan implementasi kebijakan berjalan optimal, Pemkab Purbalingga akan menerapkan sistem reward and punishment bagi para ASN.
“Kita akan evaluasi kinerja bapak ibu, siapa yang berkinerja baik dan siapa yang underperform. Semua harus profesional dan berorientasi pada output,” lanjutnya.
Retret ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten, di antaranya:
Gamal Albinsaid (Anggota DPR RI) – Strategi Membangun Pemerintah Daerah yang Kolaboratif dan Inovatif
Kajari Purbalingga Agus Khairudin – Pencegahan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN)
Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar – Mewujudkan Purbalingga yang Aman dan Kondusif
Dengan adanya kegiatan ini, harapannha sinergi antar-OPD semakin kuat. Sehingga pembangunan daerah dan pelayanan kepada masyarakat berjalan lebih optimal.