“Pokoknya yang saya sudah sampaikan kepada kawan-kawan kepala daerah, tangani dulu orangnya,” kata Ganjar, Selasa (16/11).
Penyiapan tempat pengungsian penting, lanjut Ganjar, sebab masih harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
“Siapkan tempat pengungsian, awas protokol kesehatannya, karena ini trennya akan terus meningkat,” ujar Ganjar.
Terkait penanggulangan, Ganjar menjelaskan jika pekerjaan fisik antisipasi banjir rob terus dikerjakan dengan membuat tanggul. Kota Pekalongan, kata Ganjar, memang perlu penanganan khusus terkait robnya.
“Kalau pekerjaan fisiknya sebenarnya kita sudah on going ya sudah jalan terus ya, memang Pekalongan ini treatment-nya harus khusus maka tanggul itu untuk sementara kita lakukan,” ujarnya.
Sembari meneruskan pekerjaan fisik, lanjut Ganjar, hari ini semua mesti siaga. Apalagi curah hujan diprediksi terus meningkat hingga akhir tahun. Pihak terkait juga harus rajin sosialisasi ke warga.
“Kita mencoba untuk menyelesaikan lebih komprehensif, maka hari ini kita minta semuanya siaga karena curah hujan makin tinggi, siapkan tempat-tempat pengungsian, dapur-dapur umum, logistik, orang dan berikan sosialisasi kepada masyarakat,” tegasnya.
Kesiagaan dan sosialisasi tidak bisa disepelekan. Meski curah hujan tinggi akan terus berkangsung hingga Desember, Ganjar berharap tidak ada kejadian luar biasa.
“Nggak bisa nggak karena kita akan menghadapi situasi sampai dengan Desember ini kemungkinan tidak bahaya, kita berdoa saja mudah-mudahan membaik tapi kita mesti siaga soal itu,” ujarnya.
Terkait bantuan dari Pemprov untuk Kota Pekalongan, Ganjar menyebut belum diberikan. Ganjar mengatakan, apabila dari pemerintah setempat masih bisa menangani maka Pemprov sifatnya membackup dan siaga panggilan.
“(Kirim bantuan atau tim) nggak, belum. Karena ketika kabupaten-kota masih sanggup kita nggak perlu membantu. Tapi kita selalu membackup dari kebutuhan-kebutuhan dan on call semua, karena BPBD itu berjejaring dan menurut saya bagus kok mereka,” tandasnya.
Sebagai informasi Banjir rob rendam permukiman warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, Senin (15/11). Sejumlah warga terpaksa mengungsi karena air mulai masuk ke dalam rumah.