Advertisement
Advertisement
Banyumas, serayunews.com
Camat Sumpiuh, Ahmad Suryanto mengungkapkan, janda yang dilindungi bukan janda muda seperti yang ada di benak banyak orang. Namun, lansia dan mereka yang hidup sebatang kara terutama mereka yang mengalami kesulitan perekonomian dan kurang tercover oleh pemerintah.
“Pembentukan relawan penjaga janda atau rel ganda di wilayah kami, memiliki latar belakang karena berbagai jaminan sosial yang diberikan pemerintah belum dapat mengcover seluruh lapisan masyarakat. Kami pernah bertemu janda sudah lansia, hidup sendiri, makan diberi oleh tetangga, ketika ditanya punya jaminan sosial, mereka mengaku tidak ada,” kata dia, Kamis (3/11/2022).
Atas dasar tersebut, kemudian Ahmad mengajak berbagai elemen masyarakat yang memiliki kepedulian, untuk bergabung dalam program tersebut. Mereka akan membantu para lansia, untuk mendaftarkan dan memasukkan data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).
“Ide ini masukan rekan kami yang ingin membantu lansia yang kurang beruntung. Program ini masih dalam tahap sosialisasi, sambil memulai pendataan,” ujarnya.
Di Kecamatan Sumpiuh, ada sekitar 500 janda tua yang membutuhkan bantuan masyarakat, terutama relawan yang peduli untuk melangsungkan hidup.
“Data ini dapat kami gunakan untuk pengambilan kebijakan, misalnya kalau rumahnya tidak layak bisa diusulkan untuk kegiatan bedah rumah. Program ini nantinya juga akan melibatkan sejumlah relawan dari berbagai organisasi, kami juga akan berkoodinasi dengan organisasi perangkat daerah,” kata dia.