SERAYUNEWS– Seni tradisional kentongan tek-tek tidak bisa lepas dari budaya masyarakat di wilayah Banyumas Raya, termasuk Cilacap. Seni yang menuntut kekompakan & harmonisasi ini masih terus lestari terbukti dengan masih eksisnya grup kentongan tek-tek di wilayah Cilacap, Banyumas, Purbalingga, dan Banjarnegara.
Hal itu sebagaimana terlihat dalam kemeriahan Lomba Kentongan Tek-tek yang diselenggarakan PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) RU IV Cilacap di GOR Premium komplek Perumahan Pertamina Gunung Simping, Minggu (17/12/2023). Lomba ini menjadi bagian dari kemeriahan HUT ke-66 Pertamina dan ke-6 PT KPI.
Ketua Panitia HUT ke-66 Pertamina, Niko Chandra Kertiyoso menyebutkan event ini sebagai wujud komitmen perusahaan dalam upaya melestarikan budaya kearifan lokal Cilacap. “Selain itu sebagai sarana menggali potensi kreativitas tim, mengenalkan budaya lokal dan hiburan bagi keluarga besar Kilang Cilacap,” katanya.
Diharapkan lomba ini semakin mengasah kreatifitas para peserta sehingga akan terus terpacu menjaga kesenian tradisional. “Kami berterima kasih kepada 13 grup peserta lomba dan lebih dari itu apresiasi atas konsistensi mereka menjaga kesenian tradisional ini,” ucap Niko.
GM KPI RU IV Cilacap, Edy Januari Utama mengungkapkan pada peringatan HUT ke-66 Pertamina dan ke-6 KPI pihaknya menyajikan beragam kegiatan yang bersifat sosial, olahraga, seni dan budaya. “Tidak hanya untuk internal, tapi juga melibatkan masyarakat secara umum sebagai peserta untuk memeriahkannya, termasuk lomba kentongan tek tek” ujarnya.
Dikatakan Edy, lomba kentongan tek-tek ini juga berkontribusi pada penguatan karakter dan budaya, kedisiplinan dan kreatifitas. “Yang tidak kalah penting adalah silaturahmi dan kolaborasi sehingga memunculkan energi positif sesama peserta maupun yang ikut menyaksikan,” imbuhnya.
Hasil akhir, grup Seniman Ghaib dari Kabupaten Purbalingga dinobatkan sebagai juara pertama, disusul Garuda Mas dan Putra Pasopati asal Kabupaten Banyumas di peringkat kedua dan ketiga. Tiga peraih juara harapan masing-masing Shoutul Fata (MAN 3 Cilacap), Irama Sabuk Wulung (Purbalingga) dan Bambu Laras (Sokaraja, Kabupaten Banyumas). Kategori juara favorit diraih oleh grup Mukela Percussion.