Cilacap, serayunews.com
Bambang mengungkapkan hal itu saat menggelar sosialisasi empat pilar kebangsaan dengan Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Cilacap, di Pendapa Wijayakusuma Cakti, Selasa (2/8/2022). Pada acara itu hadir juga Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman.
Adapun empat pilar kebangsaan tersebut yaitu Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan Bhinneka Tunggal Ika.
“Sosialisasi ini perlu hingga tingkat desa, karena merupakan sebagai landasan hidup berbangsa dan bernegara. Setelah kita pilih orang yang berpengalaman, sehingga setelah ini bisa mengembangkan di lapangan. Pemberian materi dan pedoman buku, kemudian pengembangan dengan baik,” ujarnya.
Selain itu, Bambang memilih PWRI karena para anggotanya merupakan mantan pejabat, sehinggga dapat mencerahkan dan mengembangkan di lingkungan masing-masing.
“Untuk bisa menyampaikan empat pilar, untuk menciptakan suasana toleransi, keharmonisan dalam lingkungan dan tentunya tujuannya untuk menciptakan damai, aman, tentram dalam bangsa ini,” ujarnya.
Bambang menambahkan, di era digital dan era globalisasi ia mengingatkan sebagai sesuatu hal yang sangat besar bagi tantangan bangsa, terutama generasi muda. Justru dengan digitalisasi bisa memanfaatkan untuk kebaikan.
“Sasaran lain dari kalangan anak muda dan pelajar juga banyak, harapan kita sosialisasi bisa dipahami, diresapi dan dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Wakil Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengatakan, bahwa degan sosialisasi itu untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan dengan empat pilar yang penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, di saat pandemi, kemajuan teknologi, serta di tahun politik.
“Kita kembali diingatkan mulai dari sejak kemerdekaan yang diperjuangkan tidak hanya satu kelompok saja. Kemudian di saat pandemi kita perlu bantuan, kemudian PWRI yang membantu kami pemerintah untuk menyosialisasikan,” ujarnya.
Kemudian dengan kemajuan teknologi yang merupakan tantangan, menurut Wabup, dengan kecepatan teknologi berita yang diterima jangan mudah di-share, tetapi harus disaring, apalagi sekarang ada Undang-Undang ITE.
Sedangkan di tahun politik karena biasanya berlebihan dukung mendukung. Sehingga menurun nilai-nilai persatuan, nilai nilai wawasan kebangsaan sehingga perlu pencegahan secara preventif.
“Silakan bisa berbeda pilihan calon yang nanti di kontes Pilkada, Pilgub atau Pilpres, nanti tetap satu kuatkan nilai-nilai wawasan kebangsaan,” ujarnya.
Ketua PWRI Cilacap Suyono menyampaikan, anggota PWRI Cilacap berjumlah sekitar 3000 orang yang tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Cilacap kecuali Kecamatan Kampunglaut. Pihaknya juga berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah, termasuk dalam implemetasi empat pilar kebangsaan ini.