Cilacap, serayunews.com
Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo memberikan penjelasannya. Ia mengatakan, ada beberapa penyebab terjadinya hujan yang mengguyur hampir semua wilayah Kabupaten Cilacap. Seperti adanya Indek Enso -0,57 ( normal +- 0,5), ada pengaruh signifikan terhadap peningkatan ch.
“Kemudian terpantau Indek DMI -0,81 (normal +-0,4), aktivitas pembentukan awan di wilayah Indonesia bagian barat signifikan,” katanya kepada serayunews.com, Kamis (11/8/2022).
Selain itu, kata dia, adanya anomali SST lebih panas 1 sampai 3 derajat, mengakibatkan adanya potensi penambahan penguapan. Hal ini membuat intensitas hujan di Cilacap meningkat. Bahkan, prediksinya fenomena tersebut masih terjadi hingga tiga hari ke depan.
“Terpantau juga hujan lebat terjadi di Adipala 54 mm, Cilacap kota 65 mm, Maos 80 mm, Binangun 52 mm. Sedangkan hujan sangat lebat terjadi di Kesugihan 108 mm,” jelasnya.
Pihaknya pun mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam menjalankan aktivitasnya. Termasuk aktivitas pelayaran yang akan ikut terdampak meski kondisi ombak di perairan Cilacap terpantau normal.