Purwokerto, serayunews.com
Bupati Banyumas, Achmad Husein menyampaikan, pihaknya tidak akan menyikapi berlebihan prediksi gelombang ke tiga Covid-19 tersebut. Menurutnya, sejauh ini masyarakat sudah paham bagaimana cara menghidari atau memutus penyebaran Covid-19.
“Tugas kita paling hanya mengingatkan, terutama tentang penerapan protokol kesehatan, seperti wajib menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun serta menjaga jarak. Selebihnya, masyarakat sudah memahami cara – cara agar terhindar dari Covid-19,” terangnya, Sabtu (20/11).
Lebih lanjut Bupati mengatakan, pihaknya tidak akan membuat aturan macam-macam, namun hanya akan mengikuti aturan yang ditentukan pemerintah pusat saja. Tidak perlu lagi aturan tambahan, karena sudah dua tahun pandemi berlangsung dan masyarakat sudah banyak beradaptasi.
“Jika terjadi gelombang ketiga Covid-19, kita cukup perketat protokol kesehatan dan selebihnya mengikuti aturan dari pemerintah pusat saja,” ucapnya.
Prediksi terkait munculnya gelombang ketiga Covid-19 ini, mengingat pada akhir tahun ada libur panjang Natal dan Tahun Baru 2022. Berkaca pada pengalaman sebelumnya, libur panjang memicu terjadinya kenaikan kasus positif Covid-19.
Selain itu, saat ini seiring dengan melandainya penambahan kasus positif Covid-19, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) juga semakin dilonggarkan. Dimana pengoperasian mal, pusat perbelanjaan, rumah makan, cafe dan lainnya sudah banyak yang diperbolehkan 100 persen di beberapa daerah, dengan alasan pemulihan ekonomi. Demikian pula dengan kegiatan hajatan, kegiatan di tempat ibadah serta sekolah, semuanya sudah mendekati normal. Aturan swab antigen ataupun PCR, serta aturan karantina juga semakin longgar. Sehingga libur panjang akhir tahun yang disertai mulai longgarnya aturan PPKM dan meningkatkan mobilitas masyarakat, disinyalir akan menjadi pintu masuk untuk gelombang ketiga Covid-19.