Cilacap, serayunews.com
Tak lama lagi akan memasuki Hari Raya Iduladha. Pemkab Cilacap ingin memastikan masyarakat bisa secara aman mengonsumsi seluruh hewan kurban.
Kepala Dinas Pertanian Cilacap, Susilan mengatakan, untuk mengantisipasi PMK, pihaknya bakal menggelar monitoring intensif di setiap penampungan hewan ternak.
Selain itu, pengawasan juga akan dilakukan oleh Tim Jejaring Keamanan Pangan Daerah (JKPD) yang bertugas menjamin keamanan pangan, baik segar maupun olahan.
“Sudah monitoring, apalagi mendekati Iduladha akan lebih intensif lagi,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (14/6/2022).
Susilan menjelaskan, pihaknya juga telah menggelar konsultasi dengan akademisi dari Unsoed Purwokerto, guna mencari solusi penanganan PMK ini.
Salah satunya, dengan melakukan vaksinasi pada hewan ternak dan penyediakan obat-obatan.
“Hasil dari monitoring itu, nantinya keluar sertifikat hewan sehat yang siap untuk pemotongan. Yang tidak sehat, nanti ada obat-obatan agar bisa sembuh,” jelasnya.
Ia menyebutkan, sejauh ini jumlah hewan ternak di Kabupaten Cilacap yang dinyatakan terserang PMK ada sebanyak 224 hewan, dari jumlah polulasi yang ada yakni sekitar 14.000 hewan ternak.
Sehingga pihaknya akan melaksanakan vaksinasi, minimal 10 persen dari popuasi hewan ternak yang ada di Kabupaten Cilacap.
“Jadi yang terserang ini ada di 8 desa yang masuk di 4 kecamatan. Sehingga fokus kami akan di situ dulu,” ujarnya.