SERAYUNEWS—- Sedang viral di media sosial, video yang memperlihatkan ibu kos dan penjaga kos membuka paksa kamar yang dihuni oleh dua orang.
Saat dia membuka paksa pintu, terlihat kondisi kamar yang penuh sampah dan barang-barang berserakan.
Dari lemari, kasur, hingga lantai, semuanya tertutup tumpukan barang yang bercampur dengan sampah.
Kejadian tersebut terjadi di Jatiwaringin, Bekasi. Ibu kos awalnya curiga dengan bau menyengat dari salah satu kamar.
Bau menyengat dari dalam kamar membuat mual sehingga harus memakai masker. Ibu kost tersebut lalu mengetuk pintu kamar tersebut.
Pintu terbuka. Namun, alangkah kagetnya sang pemilik kos, kamar kos tersebut terlihat penuh sampah.
Video memperlihatkan seluruh sisi ruangan penuh sampah dan barang menumpuk hingga sulit untuk orang lewati. Demikian pula kondisi tempat tidur, penuh dengan baju kotor.
Sontak, itu menimbulkan tanggapan dari warganet yang menduga bahwa penghuni kamar kost tersebut mengalami gangguan mental yang bernama hoarding disorder .
Secara sederhana, hoarding disorder merupakan gangguan mental yang membuat penggunanya hobi menimbun barang.
Seseorang yang mengalami gangguan ini sering mengalami kesulitan untuk menyingkirkan barang-barang, meski sudah tidak lagi terpakai.
Satu hal yang menjadi dasar dari gangguan ini adalah akumulasi barang yang jadi berlebihan, terlepas dari barang dibutuhkan atau tidak.
Sayangnya, penderita hoarding disorder cenderung tidak melihat gangguan ini sebagai masalah.
Gejala penimbunan sampah ini tampaknya hampir tiga kali lebih umum terjadi pada orang dewasa yang lebih tua (usia 55-94 tahun) daripada orang dewasa yang lebih muda (usia 34-44 tahun).
Namun, gejala penimbunan juga dapat terjadi pada usia 11-15 tahun dan cenderung memburuk seiring bertambahnya usia.
Dugaan warganet tampaknya harus diuji. Perilaku semacam itu tidak selalu bisa kita kaitkan dengan hoarding disorder.
Untuk memastikannya, butuh diagnosis dari profesional seperti psikolog dan psikiater.***(O Gozali)