
SERAYUNEWS – Desil 3 mendapat bantuan apa saja sering menjadi pertanyaan banyak masyarakat.
Sistem penyaluran bantuan sosial di Indonesia kini semakin mengandalkan data terintegrasi melalui Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Melalui sistem ini, pemerintah mengelompokkan seluruh rumah tangga ke dalam sepuluh desil berdasarkan kondisi kesejahteraan, mulai dari Desil 1 sebagai kelompok paling miskin hingga Desil 10 sebagai tingkat ekonomi paling mapan.
Pengelompokan ini bukan hanya berfungsi sebagai peta kesejahteraan nasional, tetapi juga menjadi dasar utama dalam menentukan siapa saja yang layak menerima bantuan sosial agar penyaluran lebih tepat sasaran.
Dalam konteks tersebut, posisi Desil 3 menjadi salah satu kategori yang sering dipertanyakan masyarakat.
Banyak yang ingin mengetahui apakah kelompok ini termasuk prioritas penerima bansos dan jenis bantuan apa saja yang berpotensi mereka terima.
Pemahaman mengenai posisi Desil 3 di DTSEN dapat membantu masyarakat mengetahui peluang mereka dalam berbagai program perlindungan sosial pemerintah.
Menurut pembagian resmi dalam DTSEN, rumah tangga yang berada di Desil 3 termasuk dalam kelompok 21 hingga 30 persen lapisan masyarakat dengan tingkat ekonomi terendah secara nasional.
Artinya, mereka bukan kategori termiskin seperti Desil 1 dan Desil 2, tetapi tetap berada dalam kategori rentan dan membutuhkan dukungan pemerintah.
Kelompok Desil 3 menjadi bagian dari prioritas dalam penyaluran bantuan sosial, terutama karena masih termasuk kelompok yang belum sepenuhnya mandiri secara ekonomi.
Pemerintah memprioritaskan penyaluran bansos kepada rumah tangga di Desil 1 hingga Desil 4.
Dengan berada dalam rentang prioritas tersebut, keluarga pada Desil 3 memiliki peluang besar menerima bantuan selama mereka tercatat aktif dalam DTSEN atau melalui mekanisme registrasi sosial ekonomi yang dikelola pemerintah daerah dan Kementerian Sosial.
Pencatatan yang valid menjadi poin penting agar bantuan dapat disalurkan tanpa hambatan.
Beberapa program perlindungan sosial memang dirancang khusus menyasar kelompok rentan, termasuk Desil 3.
Salah satu bantuan tersebut adalah Program Keluarga Harapan (PKH), yakni bantuan bersyarat yang diberikan kepada keluarga yang memiliki komponen tertentu, misalnya ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas berat.
Karena PKH diprioritaskan untuk rumah tangga Desil 1 hingga Desil 4, mereka yang berada di Desil 3 memiliki peluang besar untuk terdaftar apabila memenuhi komponen persyaratan.
Selain PKH, Desil 3 juga berpotensi menerima Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau Program Sembako.
Program ini memberikan bantuan pangan melalui saldo elektronik yang dapat digunakan di e-warong atau mitra resmi penyalur.
Beberapa pemerintah daerah menyebut bahwa BPNT biasanya menyasar rumah tangga pada Desil 1 hingga Desil 5, sehingga keluarga di Desil 3 termasuk kategori layak terutama jika tingkat kesejahteraannya masih belum stabil.
Program perlindungan lain yang terbuka bagi Desil 3 adalah Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan Nasional (PBI-JKN).
Bantuan ini memberikan subsidi iuran BPJS Kesehatan bagi masyarakat tidak mampu.
Pemerintah mencatat bahwa kelompok Desil 1 hingga Desil 5 berhak masuk prioritas PBI-JKN, sehingga keluarga di Desil 3 berkesempatan mendapat subsidi kesehatan apabila tercatat dalam DTSEN dan memenuhi ketentuan administrasi.
Di luar program nasional, terdapat pula bantuan yang bersifat tematik dan disesuaikan dengan kebutuhan kelompok tertentu.
Sebagai contoh, program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang diberikan kepada penyandang disabilitas, lansia, dan anak membutuhkan.
Selain itu, beberapa pemerintah daerah menyediakan bantuan tambahan berupa sembako, uang tunai, atau bantuan insidental lain yang diberikan berdasarkan kondisi khusus di wilayah masing-masing.
Meskipun berada dalam kelompok prioritas, tidak semua rumah tangga di Desil 3 secara otomatis menerima bansos. Hal ini disebabkan oleh proses verifikasi yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk memastikan kelayakan.
Data yang tidak sinkron, alamat yang berubah, atau meningkatnya kondisi ekonomi rumah tangga bisa menyebabkan seseorang tidak lagi memenuhi syarat bantuan.
Data DTSEN sendiri diperbarui secara berkala. Ketika kondisi ekonomi rumah tangga membaik, mereka berpotensi pindah desil atau kehilangan beberapa jenis hak bantuan meski sebelumnya terdaftar.
Selain itu, kebijakan penyaluran bantuan juga berbeda-beda di tiap daerah. Kuota, ketersediaan anggaran, hingga prioritas wilayah bisa memengaruhi penerimaan bantuan sosial, sehingga dua keluarga yang sama-sama berada di Desil 3 dapat menerima jenis bansos yang berbeda.
Pada intinya, Desil 3 merupakan kelompok rumah tangga dengan tingkat ekonomi rentan yang berada pada posisi prioritas penerima program perlindungan sosial.
Namun proses verifikasi, pembaruan data, dan kebijakan daerah tetap menjadi faktor penentu akhir dalam penyaluran bansos yang diterima setiap keluarga.
Demikian informasi tentang jenis bantuan yang diterima desil 3.***