SERAYUNEWS – Perayaan Tahun Baru Imlek dan Cap Go Meh sering dianggap sebagai satu kesatuan, tetapi sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan.
Meskipun sama-sama merupakan bagian dari tradisi masyarakat Tionghoa, Imlek dan Cap Go Meh memiliki makna, sejarah, serta cara perayaan yang berbeda.
Lalu, apa sebenarnya perbedaan antara Cap Go Meh dan Imlek? Apakah keduanya sama? Berikut penjelasan lengkapnya.
Imlek adalah perayaan Tahun Baru dalam kalender Lunar yang dirayakan oleh masyarakat Tionghoa di seluruh dunia.
Kata “Imlek” sendiri berasal dari dialek Hokkien, di mana “Im” berarti bulan dan “Lek” berarti penanggalan.
Oleh karena itu, Tahun Baru Imlek menandai awal bulan pertama dalam kalender Tionghoa.
Perayaan Imlek biasanya berlangsung selama 15 hari dan dimulai pada tanggal pertama bulan pertama dalam penanggalan Tionghoa.
Pada hari pertama ini, keluarga berkumpul untuk makan malam bersama, memberikan angpao, serta mengadakan berbagai ritual untuk menyambut tahun baru dengan keberuntungan dan kebahagiaan.
Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien, yang berarti “malam ke-15”. Cap berarti “sepuluh”, Go berarti “lima”, dan Meh berarti “malam”.
Dengan demikian, Cap Go Meh dirayakan pada malam ke-15 setelah Tahun Baru Imlek dan menjadi puncak serta penutupan rangkaian perayaan Imlek.
Pada perayaan Cap Go Meh, masyarakat Tionghoa biasanya menggelar berbagai acara budaya, seperti festival lampion, pertunjukan barongsai, dan makan makanan khas seperti onde-onde.
Tradisi ini dipercaya sebagai momen untuk mengusir roh jahat serta mengharapkan keberuntungan sepanjang tahun.
Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara Imlek dan Cap Go Meh:
Aspek | Imlek | Cap Go Meh |
---|---|---|
Makna | Menandai awal Tahun Baru dalam kalender Tionghoa | Penutupan dan puncak dari rangkaian perayaan Imlek |
Waktu Perayaan | Hari pertama bulan pertama dalam kalender Lunar | Hari ke-15 setelah Tahun Baru Imlek |
Tradisi Utama | Makan malam keluarga, memberikan angpao, sembahyang leluhur, dekorasi merah | Festival lampion, pertunjukan barongsai, menerbangkan lampion |
Makanan Khas | Kue keranjang, mi panjang umur, dumpling | Onde-onde, lontong Cap Go Meh |
Makna Spiritual | Mengusir roh jahat dan mengundang keberuntungan untuk tahun baru | Memohon perlindungan dan kesejahteraan dari Dewa Thai Yi |
Meskipun Cap Go Meh merupakan bagian dari rangkaian perayaan Imlek, keduanya tidaklah sama.
Imlek menandai awal tahun baru dalam kalender Tionghoa, sementara Cap Go Meh menjadi puncak dan penutup perayaan tersebut.
Tradisi yang dilakukan pun berbeda, di mana Imlek lebih berfokus pada kebersamaan keluarga dan doa untuk tahun yang baru, sedangkan Cap Go Meh lebih banyak diisi dengan perayaan budaya yang meriah.
Bagi masyarakat Tionghoa, kedua perayaan ini sama-sama penting dan memiliki nilai historis serta spiritual yang mendalam.
Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih menghargai kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun oleh masyarakat Tionghoa di berbagai belahan dunia.
***