SERAYUNEWS – Masyarakat di beberapa negara akan menyaksikan fenomena alam yang langka, yaitu hadirnya kembali gerhana matahari sebagian.
Peristiwa ini terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, tetapi tidak menutupi piringan matahari secara keseluruhan, sehingga hanya sebagian cahaya matahari yang terhalang.
Fenomena ini akan terjadi di banyak tempat di seluruh dunia, seperti Eropa, Afrika Barat, Kanada Timur, dan Amerika Tengah.
Pada 29 Maret 2025, akan terjadi gerhana matahari sebagian. Ini akan berlangsung dari pukul 08.50 GMT hingga 12.43 GMT (15.50 WIB hingga 19.43 WIB), dengan puncak pada pukul 10.47 GMT (17.47 WIB).
Tempat yang mungkin menyaksikan gerhana ini adalah sebagai berikut.
1. Eropa
Gerhana matahari akan terjadi di sebagian besar wilayah Eropa, dengan tingkat ketertutupan yang berbeda.
Misalnya, bulan akan tertutup sekitar 23,5% piringan matahari di Paris.
2. Afrika Barat
Gerhana ini akan terjadi di Maroko, Sahara Barat, Tunisia, Aljazair, Mauritania, Mali, Senegal, Gambia, dan Guinea-Bissau. Misalnya, sekitar 18% piringan matahari akan tertutup di Maroko.
3. Amerika Utara
Saat matahari terbit, wilayah timur Kanada dan timur laut Amerika Serikat akan menyaksikan gerhana ini.
Sekitar 83% piringan matahari akan tertutup saat matahari terbit di daerah seperti New Brunswick dan Quebec utara.
Sayangnya, gerhana matahari sebagian yang akan terjadi pada bulan ini tidak akan terlihat dari Indonesia.
Fenomena tersebut tidak akan terlihat di langit Indonesia karena negara kita tidak berada di jalur gerhana ini.
Mengamati gerhana matahari sepenuhnya atau sebagian memerlukan perhatian khusus untuk keselamatan mata.
Memakai kacamata gerhana yang memiliki filter matahari standar internasional sangat penting untuk melindungi mata dari radiasi matahari yang berbahaya.
Kacamata hitam biasa tidak cukup untuk melindungi mata dari radiasi matahari yang berbahaya
Mengamati gerhana matahari sepenuhnya atau sebagian memerlukan perhatian khusus untuk keselamatan mata.
Gunakan kacamata gerhana khusus yang memiliki filter matahari standar internasional. Melihat langsung ke matahari tanpa pelindung tepat dapat menyebabkan kerusakan permanen pada retina mata.
Piringan matahari sebagian tidak tertutup sepenuhnya oleh gerhana matahari, tapi masih ada beberapa efek dari fenomena ini.
1. Perubahan Cahaya: Selama gerhana, intensitas cahaya matahari akan berkurang, membuat suasana sedikit lebih redup dari biasanya.
2. Perilaku Satwa Berubah: Perubahan cahaya dan suhu yang tiba-tiba dapat menyebabkan perubahan perilaku pada beberapa hewan.
Untuk yang berada di daerah yang dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian, ini beberapa saran untuk mengamati peristiwa ini dengan aman dan efektif.
1. Peralatan Pengamatan
Gunakan kacamata gerhana sesuai dengan standar keamanan internasional. Untuk melihat bayangan matahari secara tidak langsung, Anda dapat menggunakan proyeksi lubang jarum sebagai alternatif.
2. Lokasi Pengamatan
Pastikan lokasi aman dan nyaman untuk melihat, dengan pandangan bebas ke arah matahari terbit atau terbenam, tergantung waktu gerhana di daerah Anda.
3. Informasi Waktu
Ketahui jadwal gerhana di daerah Anda. Anda dapat mendapatkan informasi ini dari lembaga astronomi setempat atau dari situs web terpercaya.
4. Cuaca
Periksa prakiraan cuaca sebelum hari H terjadinya gerhana matahari sebagian.
Gerhana matahari pada tanggal 29 Maret 2025 nanti tidak hanya akan memberikan pemandangan langit menakjubkan, tetapi juga akan mengingatkan akan keajaiban alam semesta.
Selain memberikan kesempatan bagi para ilmuwan untuk melakukan penelitian lebih lanjut, peristiwa ini juga memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk merenungkan dan memperoleh pemahaman lebih baik tentang siklus kosmis yang selalu berjalan.***