SERAYUNEWS– Sebanyak 57 kegiatan Pemkab Banjarnegara anggaran murni tahun 2023, sudah selesai lelang akhir Juli 2023 lalu. Total terdapat 57 kegiatan, di berbagai dinas termasuk siapa yang menjadi pemenang tender kegiatan.
Berdasarkan data dari Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) Setda Banjarnegara, tercatat pagu dari 57 kegiatan tersebut sebesar Rp. 164.779.701.650. Sedangkan harga perkiraan sendiri atau HPS sebesar Rp 162.885.378/638,53.
Menurut Kabag PBJ Setda Banjarnegara, Endar Setyoko, HPS merupakan harga yang di dasari hasil survei belanja penyedia yang di lakukan oleh pejabat pembuat komitmen atau PPKom.
“HPS adalah nilai yang menjadi harga tender. Semua kegiatan murni sudah selesai lelang, termasuk pemenang tendernya dengan hasil tender sebesar Rp. 133.904.189.193,32. Selisih harga tersebut sebesar Rp 28.981.189.445,21 menjadi silpa kabupaten,” katanya, Jumat (13/10/2023)
Dari 57 kegiatan tersebut, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan sebayak 6 kegiatan, Dinas Indagkop sebanyak 1 kegiatan, DPKPLH 1 kegiatan, Disparbud 1 kegiatan, DKK 12 kegiatan, RSUD Banjarnegara 1 kegiatan Disarpus 1 kegiatan, DPUPR 33 kegiatan dan Dindikpora 1 kegiatan.
“Lelang sudah selesa. Silakan pemenang tender agar dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan kontraknya. Masyarakat boleh ikut mengawasi tentu dengan kapasitas dan ketentuan yang berlaku,” katanya.
Anggota DPRD Banjranegara, Nurul Iptak mengatakan, semua proses lelang sudah selesai termasuk pemenang lelang juga sudah terpilih. Di harapkan para pemenang tender atau kegiatan, agar dapat melaksanakan sesuai kontrak.
“Jangan sampai muncul potensi mangkrak atau terlambat, karena bisa merugikan keuangan APBD Kabupaten Banjarnegara,” katanya, Jumat (13/10/2023).
Sebagai wakil rakyat, dia juga akan ikut mengawasi jalannya kegiatan tersebut. Sehingga dapat di pastikan, sesuai kualitas dan waktunya. Sebab, pembangunan merupakan tanggungjawab dan kewajiban pemerintah.
“Ini sudah musim politik, jadi kegiatan tersebut merupakan milik pemerintah dan jangan klaim oleh segelintir oknum tertentu sebagai alat politik,” kata Politisi Partai Nasdem Bajarnegara ini.