SERAYUNEWS- Apa arti Minal Aidin Wal Faizin? Ucapan Minal Aidin Wal Faizin sering kita dengar saat perayaan Idulfitri di Indonesia.
Banyak yang mengira bahwa ungkapan ini berarti mohon maaf lahir dan batin. Namun, apakah benar demikian?
Mari telaah lebih dalam mengenai arti sebenarnya dari frasa ini dan hubungannya dengan tradisi saling memaafkan saat Idulfitri.
Di Indonesia, Minal Aidin Wal Faizin sering diucapkan bersamaan dengan mohon maaf lahir dan batin.
Hal ini menimbulkan persepsi bahwa kedua ungkapan tersebut memiliki arti yang sama. Padahal, secara linguistik, Minal Aidin Wal Faizin tidak memiliki makna mohon maaf lahir dan batin.
Tradisi saling memaafkan saat Idul Fitri memang kuat di Indonesia, sehingga ungkapan mohon maaf lahir dan batin menjadi bagian tak terpisahkan dari perayaan tersebut.
Namun, penting untuk memahami bahwa Minal Aidin Wal Faizin lebih merupakan doa atau harapan agar kita kembali ke fitrah dan meraih kemenangan setelah menjalani ibadah puasa selama Ramadan.
Secara bahasa, Minal Aidin Wal Faizin berasal dari bahasa Arab. Kata minal aidin berarti dari orang-orang yang kembali, sementara wal faizin berarti dan orang-orang yang menang.
Dengan demikian, secara harfiah, frasa ini dapat berarti sebagai semoga kita termasuk orang-orang yang kembali (ke fitrah) dan orang-orang yang menang (melawan hawa nafsu).
Kemudian, frasa Minal Aidin Wal Faizin sebenarnya adalah bagian dari kalimat yang lebih panjang, yaitu Ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin.
Kalimat itu berarti semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali (ke fitrah) dan orang-orang yang menang.
Di Indonesia, kalimat ini sering disingkat menjadi Minal Aidin Wal Faizin saja. Jadi, arti Minal Aidin Wal Faizin bukan mohon maaf lahir dan batin.
Pemahaman tepat mengenai ungkapan ini dapat memperkaya makna perayaan Idulfitri dan memperdalam penghayatan terhadap nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.
Dalam tradisi Islam, ucapan yang dianjurkan saat Idulfitri adalah Taqabbalallahu minna wa minkum, yang berarti semoga Allah menerima (amal) dari kami dan dari kalian.
Ucapan ini merupakan bentuk doa agar amal ibadah selama Ramadan diterima oleh Allah Swt.
Selain ucapan-ucapan tersebut, terdapat beberapa amalan sunah yang dapat Anda lakukan saat Idulfitri.
Mandi sebelum melaksanakan salat Idulfitri merupakan sunah. Waktu mandi ini mulai dari tengah malam Idulfitri sampai tenggelamnya matahari keesokan hari. Namun, utamanya mandi ini Anda lakukan setelah terbit fajar.
Memperbanyak bacaan takbir sejak malam Idulfitri hingga sebelum pelaksanaan salat Id juga merupakan sunah.
Kemudian, berhias dan memakai pakaian terbaik saat Idulfitri juga sunah. Anda bisa berhias dengan membersihkan badan, memotong kuku, memakai wewangian terbaik, dan pakaian terbaik.
Dengan memahami asal usul dan makna sebenarnya dari Minal Aidin Wal Faizin, serta amalan saat Idulfitri, kita dapat merayakan hari kemenangan ini dengan lebih bermakna sesuai dengan tuntunan agama.***(Ika Sriani)