SERAYUNEWS– Jalur arus mudik-balik Jawa bagian selatan yang melintas di wilayah Kabupaten Cilacap diprediksi bakal meningkat akhir pekan ini. Ribuan kendaraan pemudik masuk ke Cilacap seiring dengan masa libur pajang sekolah pada momen Natal dan Tahun Baru 2024.
Dari pantauan serayunews.com di persimpangan segitiga Sampang Cilacap pada Rabu 27 Desember 2023, arus lalu lintas terpantau landai, baik dari arah Jakarta dan Bandung, serta sebaliknya dari arah Yogyakarta.
Meski terbilang landai, sejumlah kendaraan pemudik berpelat nomor Jakarta, Bandung, dan sekitarnya masih nampak terlihat melintas di simpang segitiga Sampang tersebut. Kendaraan pemudik yang melintas didominasi oleh kendaraan roda empat.
Simpang segitiga Sampang, merupakan salah satu bertemunya jalur dari arah Jakarta dan Bandung untuk menuju ke Yogyakarta. Jalan nasional yang berbatasan dengan Kabupaten Banyumas ini merupakan jalur utama bagi para pemudik, khususnya yang memilih jalur perlintasan Jawa bagian selatan.
Plh BKO Satlantas Polresta Cilacap, Ipda Yudi Zakariya menyampaikan bahwa, selain di Sampang jajaran kepolisian telah mendirikan sejumlah pos pengamanan dan pelayanan di sejumlah titik perbatasan, seperti perbatasan Jawa Tengah-Jawa Barat ada Pos Mergo Dayeuhluhur dan Patimuan Cilacap.
“Diperkirakan masih ada potensi kenaikan arus di akhir pekan ini, dan puncak arus balik diperkirakan pada awal tahun 2024. Untuk jalur mudik-balik kita antisipasi di lintasan lintas keluar masuk kendaraan antar wilayah, seperti Mergo, Patimuan dan Sampang,” ujarnya.
Selain jalur lintasan utama, jajaran Satgas Ops Lilin Candi juga fokus mengantisipasi jalur objek wisata. Dimana pada libur sekolah di momen Nataru ini banyak pengunjung ke objek wisata.
“Kami antisipasi arus lalu lintas di jalur wisata, karena momen Nataru bersamaan dengan libur sekolah, jadi jalur tempat wisata seperti Havana Hills dan Widarapayung, kita antisipasi Kamseltibcarlantas supaya tidak sampai crowded,” tandasnya.
Di masa libur Nataru, khususnya setelah pandemi usai, mobilitas masyarakat memang meningkat. Masyarakat memanfaatkan libur Nataru untuk berlibur ke tempat-tempat tertentu.