SERAYUNEWS- Masa kepengurusan Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Banjarnegara sudah berakhir sejak 2024. Untuk itu, dalam waktu dekat akan segera berlangsung kongres untuk pemilihan ketua Askab PSSI Banjarnegara.
Sebagai langkah awal, Askab PSSI Banjarnegara menggelar rapat untuk pembentukan panitia kongres, di kantor KONI Banjarnegara, Senin (13/1/2025).
“Ini rapat persiapan kongres, selain membentuk panitia kongres, kita juga membentuk komite pemilihan dan komite banding,” kata Sekretaris Kongres Askab PSSI Banjarnegara Setyo Eko Nugroho.
Menurutnya, dalam kongres Askab PSSI nanti yang berhak dan memiliki suara adalah klub resmi Liga 1 dan 2 Askab PSSI Banjarnegara. Hingga saat ini ada 127 klub yang berhak dan memiliki hak suara.
Kemudian ada masing-masing satu suara dari asosiasi wasit, sepak bola wanita, dan Asosiasi Futsal Kabupaten (AFK).
“Untuk kongres Askab PSSI Banjarnegara ini nantinya ada 130 suara. Mereka berhak menentukan siapa yang akan memimpin Askab PSSI Banjarnegara empat tahun ke depan,” ujarnya.
Kepengurusan Askab PSSI Banjarnegara sudah berakhir sejak 2024 lalu, sehingga saat ini kepengurusan Askab berada di bawah Asprov PSSI Jateng. Pengurus provinsi menunjuk Bambang, sebagai ketua carateker Askab PSSI Banjarnegara.
Mengenai kandiat yang bakal bertarung, Eko menjelaskan bahwa hingga saat ini belum ada. Sebab, pendaftaran bakal calon juga belum dilakukan.
“Untuk kandidat belum ada, masih abu-abu,” ujarnya.
Hingga saat ini belum muncul nama kandidat yang siap dan bakal bertarung, untuk memperebutkan kursi ketua umum Askab PSSI Banjarnegara.
Meski begitu, sejumlah nama muncul di tengah masyarakat untuk menggantikan ketua sebelumnya, I Putu Dody yang sudah berakhir masa jabatannya.
Beberapa nama yang muncul untuk menjadi bakal calon ketua Askab PSSI Banjarnegara, di antaranya mantan Manager Persibara Banjarnegara Firman Sapta Ady.
Kemudian CEO MFA Banjarnegara Sigit Dwi Antoro, CEO Andalas FC, Kodam, Manager Pawana Tri Koko Rihaiko, serta sejumlah nama lainnya, termasuk beberapa anggota DPRD Banjarnegara.