Cilacap, serayunews.com
Sekda Cilacap, Awaluddin Muuri mengatakan, program tersebut merupakan upaya Pemkab Cilacap yang tergabung dalam Tim Pengendalian lnflasi Daerah (TPID). Tujuannya adalah mengendalikan inflasi di Kabupaten Cilacap dari naiknya harga beras.
“Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras Medium, merupakan pengelolaan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Badan Pangan Nasional (BAPANAS) yang menugaskan Perum BULOG melaksanakan Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Beras di tingkat konsumen tahun 2023,” katanya kepada serayunews.com, Selasa (7/2/2023).
Baca juga: [insert page=’harga-beras-di-cilacap-melambung-pedagang-kami-bingung’ display=’link’ inline]
Ia menjelaskan, program SPHP Beras berdasarkan surat Kepala BAPANAS kepada Direktur Utama Perum BULOG. Pelaksanaannya sejak 4 Januari sampai dengan panen raya 2023. Pelaksanaannya sekitar tiga bulan, dengan target penyaluran minimal 300 ton secara merata di seluruh wilayah Kabupaten Cilacap. Penyaluran khususnya di pasar pantauan yaitu Pasar Gede dan Pasar Sidodadi.
“Kami melakukan pemantauan harga beras secara intensif, di pasar rakyat dan padagang aceran lainnya. Selain itu, juga memastikan ketersediaan pasokan beras SPHP secara kontinu dan merata di padagang,” ujarnya.