
SERAYUNEWS – Atlet bulutangkis Banyumas kembali menorehkan prestasi membanggakan di Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Bulutangkis Jawa Tengah 2025.
Dari 20 nomor yang dipertandingkan di GOR Satria Purwokerto, tim Banyumas berhasil menembus tujuh nomor final, menegaskan dominasi daerah ini sebagai salah satu barometer bulutangkis di Jawa Tengah.
Ketua Panitia Pelaksana, Ronald Iing, mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian gemilang tersebut.
“Hari ini hari terakhir, mulai dari Senin kemarin ada sekitar 666 atlet yang bertanding di 20 nomor pertandingan. Sekarang sudah masuk babak final, dan Alhamdulillah Banyumas masuk tujuh nomor dari 20 nomor yang dipertandingkan,” ujar Ronald, Sabtu (8/11/2025).
Ronald menjelaskan, Kejurprov Bulutangkis Jateng merupakan ajang bergengsi yang digelar oleh Pengprov PBSI Jawa Tengah untuk menjaring dan membina atlet muda potensial. Tahun ini, Banyumas dipercaya kembali menjadi tuan rumah untuk kedua kalinya.
Menurut Ronald, Kejurprov menjadi tahapan penting dalam sistem pembinaan berjenjang yang dimulai dari Kejurkab/Kejurkot, kemudian Kejurprov, hingga puncaknya Kejurnas. Setiap ajang memberikan poin penting untuk menentukan peringkat nasional atlet.
“Kejurprov ini punya jenjangnya, mulai dari Kejurkab di tingkat kabupaten, lalu Kejurprov, dan puncaknya Kejurnas. Setiap ajang punya poin tersendiri untuk menuju ke Kejurnas,” katanya.
Sebagai tuan rumah, Banyumas menurunkan 103 atlet—jumlah terbanyak dibandingkan 35 kabupaten/kota lainnya. Para atlet berjuang bersama 666 peserta dari seluruh Jawa Tengah.
“Final diikuti atlet dari Klaten, Banjar, Banyumas, dan Cilacap. Banyumas sendiri termasuk barometer bulutangkis di Jawa Tengah,” imbuh Ronald.
Ketua PBSI Jawa Tengah, Ahmad Khafid Basri, memberikan apresiasi tinggi atas pencapaian Banyumas yang dinilai menjadi bukti kuat keberhasilan pembinaan di tingkat daerah.
“Ajang ini menjadi sarana evaluasi sejauh mana pembinaan berjalan di tiap kabupaten dan kota. Para pemenang juga akan mendapatkan poin peringkat nasional untuk mengikuti kejuaraan tingkat nasional,” kata Ahmad.
Meski jumlah peserta tahun ini menurun dibanding tahun sebelumnya, Ahmad menegaskan kualitas pertandingan tetap tinggi.
Penurunan peserta disebabkan oleh tujuh kabupaten yang belum sempat menggelar Kejurkab atau Kejurkot, padahal itu menjadi syarat untuk ikut Kejurprov.
Kejurprov Bulutangkis Jawa Tengah 2025 yang digelar sejak 3–8 November 2025 menjadi panggung pembuktian bagi para atlet muda Banyumas. Mereka tak hanya menunjukkan potensi besar di tingkat daerah, tetapi juga kesiapan untuk bersaing di level nasional.
Dengan semangat juang dan dukungan pembinaan yang kuat dari PBSI Banyumas, para atlet diharapkan mampu membawa nama Banyumas semakin harum di dunia bulutangkis Indonesia.
“Kejurprov ini bukan hanya kompetisi, tetapi juga ajang pembentukan karakter dan mental juara. Kami yakin atlet Banyumas bisa berbicara banyak di Kejurnas nanti,” tutup Ronald.