SERAYUNEWS- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Jasmani Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Angkatan 2021, Pratama Gilang Cahya Ramadhan berhasil lolos Seleksi Nasional (Seleknas) Tim Nasional Bola Tangan Indonesia.
Seleksi yang diselenggarakan oleh Pengurus Besar Asosiasi Bola Tangan Indonesia (PB ABTI) berlangsung di GOR Universitas Negeri Jakarta (UNJ) pada 13–15 Desember 2024.
Keberhasilan ini mengantarkan Gilang menjadi bagian dari Timnas Bola Tangan Indonesia yang akan berlaga dalam Kejuaraan Federasi Handball Asia Tenggara (SEAHAF) 2025 di Thailand pada 2–12 Februari 2025.
Gilang yang telah menggeluti olahraga bola tangan sejak 2018 saat bersekolah di SMA Negeri 3 Purwokerto, mengaku bahwa seleksi ini sangat ketat. Para peserta yang diundang ke Seleknas merupakan atlet pilihan yang telah berkompetisi di Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.
“Seleksi ini sangat menantang karena hanya atlet terbaik dari berbagai provinsi yang dipanggil. Saya berusaha memaksimalkan kesempatan ini untuk membuktikan bahwa atlet dari Jawa Tengah, khususnya Banyumas, juga mampu bersaing di kancah nasional dan internasional,” ujar Gilang dalam keterangan di laman resmi Unsoed.
Gilang bersama Ketua ABTI Kabupaten Banyumas dan pelatihnya menemui Rektor Unsoed, Prof. Akhmad Sodiq serta Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni (WR III) di Gedung Rektorat Unsoed pada Kamis (16/01/2025).
Dalam pertemuan tersebut, mereka meminta doa restu sebelum bertanding di Thailand. Rektor Unsoed mengapresiasi pencapaian Gilang yang dinilai dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lainnya.
“Keberhasilan Gilang menjadi bagian dari Timnas Bola Tangan Indonesia menunjukkan komitmen, kedisiplinan, dan semangat juang yang tinggi. Semoga prestasi ini semakin menginspirasi mahasiswa Unsoed lainnya untuk berprestasi, baik di bidang akademik maupun olahraga,” ujar Prof. Akhmad Sodiq.
Untuk menghadapi SEAHAF 2025, Gilang menjalani latihan intensif setiap hari bersama Tim Handball Banyumas. Selain itu, ia juga mempersiapkan fisiknya untuk mengikuti Training Camp (TC) di Jakarta sebelum keberangkatan ke Thailand.
“Saya terus berlatih untuk meningkatkan keterampilan dan kondisi fisik. Ini adalah kesempatan besar bagi saya untuk mengharumkan nama Indonesia,” ungkap Gilang.
Ia juga berharap pemerintah lebih memperhatikan atlet-atlet berbakat, terutama dari daerah seperti Banyumas, yang telah berjuang membawa nama Indonesia ke tingkat internasional.
Gilang bukanlah nama baru dalam dunia bola tangan nasional. Berikut beberapa prestasi yang telah ia raih.
Ketua ABTI Kabupaten Banyumas, Wikan Agung Winasis, turut bangga atas pencapaian Gilang.
“Ini bukti bahwa pembinaan atlet di Banyumas berjalan dengan baik. Atlet-atlet binaan kami telah mampu menembus tingkat nasional dan kini internasional,” ujar Wikan.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi antara Unsoed dan KONI dalam mencetak atlet berprestasi.
“Atlet Banyumas banyak yang berasal dari Unsoed. Kami berharap ada sinergi lebih erat antara KONI dan Unsoed untuk mencetak atlet yang mampu bersaing di tingkat dunia,” tambahnya.
Dengan semangat tinggi dan persiapan matang, Gilang optimistis bisa memberikan yang terbaik untuk Indonesia di SEAHAF 2025. “Saya ingin membawa medali untuk Indonesia. Mohon doa dan dukungan dari seluruh masyarakat,” tutupnya.