SERAYUNEWS- Sholat Idul Fitri merupakan salah satu ibadah sunah muakkad yang sangat dianjurkan bagi umat Islam.
Ibadah ini dilaksanakan secara berjamaah maupun sendiri, dengan tata cara yang sedikit berbeda dari sholat fardhu.
Salah satu aspek penting dalam pelaksanaan sholat Idul Fitri adalah niat, yang merupakan penentu sah atau tidaknya ibadah tersebut.
Niat adalah inti dari setiap ibadah dalam Islam. Tanpa niat yang benar, ibadah yang dilakukan bisa menjadi tidak sah.
Niat harus dihadirkan dalam hati sebelum memulai sholat, dengan kesadaran penuh bahwa kita akan melaksanakan sholat sunnah Idul Fitri karena Allah Swt.
Meskipun melafalkan niat secara lisan adalah sunnah, yang terpenting adalah kehadiran niat dalam hati.
Berikut adalah bacaan niat sholat Idul Fitri sesuai dengan peran dalam sholat.
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً إِمَامًا للهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an imāman lillāhi ta’ālā.
Arti: “Aku menyengaja sholat sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai imam karena Allah Swt.”
2. Niat sebagai Makmum
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an ma’mūman lillāhi ta’ālā.
Arti: “Aku menyengaja sholat sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat, tunai sebagai makmum karena Allah Swt.”
3. Niat Sholat Sendiri
اُصَلِّى سُنَّةً لِعِيْدِ الفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لِلهِ تَعَالَى
Ushalli sunnatan li Idil Fitri rak’atayni mustaqbilal qiblati adā’an lillāhi ta’ālā.
Arti: “Aku menyengaja sholat sunah Idul Fitri dua rakaat dengan menghadap kiblat karena Allah Swt.”
Setelah niat, berikut adalah tata cara pelaksanaan sholat Idul Fitri:
سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ
4. Bacaan Al-Fatihah dan Surat Pendek: Setelah takbir tambahan, membaca Surat Al-Fatihah, lalu surat pendek seperti Surat Al-A’la.
5. Rukuk, I’tidal, Sujud, dan Duduk di Antara Dua Sujud: Melaksanakan gerakan sholat seperti biasa dengan tuma’ninah.
6. Rakaat Kedua: Pada rakaat kedua, melakukan takbir tambahan sebanyak lima kali, kemudian membaca Al-Fatihah dan surat pendek seperti Surat Al-Ghasyiyah.
7. Tasyahhud Akhir dan Salam: Setelah menyelesaikan rakaat kedua, duduk untuk tasyahhud akhir, kemudian mengucapkan salam ke kanan dan kiri.
Demikian informasi tentang niat sholat Idul Fitri sebagai imam dan makmum.***(Ika Sriani)