SERAYUNEWS – Bacaan zikir petang yang bisa diamalkan di hari Jumat oleh umat Islam. Berzikir merupakan salah satu amalan yang disukai oleh Allah.
Dengan berzikir selalu mengingat dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Zikir petang ingin mendapatkan perlindungan dari Allah SWT.
Waktu membaca zikir petang yang bisa dilakukan adalah mulai dari setelah Ashar sampai terbenamnya matahari.
Zikir tersebut juga bisa dilaksanakan di antara waktu Maghrib dan Isya. Anjuran berzikir diterangkan dalam Al-Quran, salah satunya termaktub dalam surat Al-Ahzab ayat 41-42, Allah SWT berfirman,
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًا. وَسَبِّحُوهُ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Dan bertasbihlah kepada-Nya di waktu pagi dan petang.” (QS Al-Ahzab: 41-42)
Hari Jumat merupakan hari yang penuh berkah sehingga sedapat mungkin mengerjakan amalan-amalan baik.
Berikut ini pilihan bacaan zikir petang di hari Jumat yang dapat diamalkan seorang muslim. Bacaan zikir bahasa Arab, Latin, dan artinya:
أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Audzubillahiminasyaitonirojim.
Artinya: “Aku berlindung kepada Allah dari setan yang terkutuk.”
أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ لِلَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرُ. اللَّهُمَّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِ هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِ مَا بَعْدَهَا. اللهم إنّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ. اللهم إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ
Amsainaa wa amsal muluk lillaaahi walhamdulillaahi laa ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariika lah. Lahul mulku walahul hamdu wahuwa ‘alaa kuli syai-in qadiir.
Allaahumma as-aluka khaira maa fii haadzihil lailati wa khaira maa ba’dahaa wa a’uudzubika min syarri haadzihil lailati wasyarri maa ba’dahaa.
Allaahumma innii a’uudzubika minal kasali wasuu-il kibari. Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabin finnaari wa ‘adzaabin fil qabri.
Artinya: “Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji bagi Allah. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dialah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu. Ya Allah, aku mohon kepada-Mu kebaikan pada hari ini dan kebaikan setelahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan setelahnya.
Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan pada hari tua. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di neraka dan kubur.”
اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي بَدَنِي، اللَّهُمَّ عَافِنِي فِي سَمْعِي، اللهُمَّ عَافِنِي فِي بَصَرِيْ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allaahumma ‘aafinii fii badani, allaahumma ‘aafinii fii sam’ii, allaahumma ‘aafinii fii basharii, laa ilaaha illaa anta. Allaahumma innii a’uudzubika minal kufri wal faqri, wa a’uudzubika min ‘adzaabil qabri, laa ilaaha illaa anta.
Artinya: “Ya Allah, selamatkan tubuhku. Ya Allah, selamatkan pendengaranku. Ya Allah, selamatkan penglihatanku. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran.
Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) kecuali Engkau.” (HR Abu Dawud, Ahmad, dan Nasa’i)
Itulah pilihan bacaan zikir yang dapat dibaca setiap hari terutama saat petang.
***