Tim Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah Wonosobo melakukan monitoring ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok masyarakat di beberapa Pasar Tradisional di Wonosobo, Selasa-Rabu (15-16/8/2023). (Foto: Diskominfo Wonosobo)
SERAYUNEWS– Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, melalui Bagian Perekonomian Sekretaris Daerah Wonosobo melakukan monitoring ketersediaan dan harga barang kebutuhan pokok masyarakat. Monitoring berlangsung di beberapa Pasar Tradisional di Wonosobo, Selasa-Rabu (15-16/8/2023). Ada beberapa bahan pokok yang harga dan ketersediaannya terus mendapat pantauan.
Kepala Bidang (Kabag) Perekonomian Setda Wonosobo, Khristiana Dewi menjelaskan, monitoring ke sejumlah pasar guna memantau kestabilan harga. Selain itu terkait, ketersediaan peredaran bahan pokok, dan peredaran kebutuhan pangan di tengah masyarakat.
Dia menjelaskan, dalam memajukan pembangunan negara, ketahanan pangan menjadi aspek penting yang harus terpenuhi. Untuk itu, perlunya secara rutin adanya monitoring sebagai langkah mengantisipasi adanya inflasi. “Monev dan sidak di Pasar Garung, Kertek, Wonosobo dan Kaliwiro,” ujarnya.
Tujuannya, kata dia, memantau ketersediaan bahan pangan pokok dan fluktuasi harganya, tentunya itu semua dalam rangka mengantisipasi adanya inflasi, meskipun secara umum inflasi Indonesia dan Jawa Tengah masih dalam kondisi tataran ringan. “Namun kita tidak boleh lengah karena pengaruh inflasi banyak,” ungkapnya.
Dalam keterangan kepada serayunews.com, Dewi menyebutkan, beberapa bahan pokok yang harus selalu ada pemantauan antara lain minyak goreng, gula pasir, telur, beras, bawang, cabai terigu, dan daging.
Dengan adanya monitoring, jika butuh intervensi kebijakan Pemkab, baik ketersediaan dan keterjangkauan harga bisa segera teratasi. Sehingga tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.