“Kita harapkan, PKL alun-alun pindah ke sana, dan PKL yang sudah ada di sana tetap disana. Jadi kita harapkan nanti alun-alun jadi tempat bermain saja,” ujar Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap Farid Ma’ruf.
Revitalisasi akan dilakukan agar lapangan eks baltalyon menjadi ruang terbuka hijau, yang bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Untuk itu, akan dibuat tempat rekreasi kuliner dan juga olahraga.
“Kita akan lakukan penataan disana, akan ada tempat kuliner, dan tempat olahraga, jogging track, tahun ini kita angagrakan Rp 5 miliar,” ujarnya.
Penataan lapangan eks batalyon akan dimulai tahun 2020 ini, dan di rencanakan akan dilaksanakan selama dua tahap, masing-masing pada tahun anggaran 2020 dan 2021. Dengan nilai pembangunan lebih dari Rp 10 miliar.
Sekda mengatakan, jika revitalisasi lapangan eks bataliyon ini merupakan hibah barang kepada Kodam IV Diponegoro, dikarenakan lapangan tersebut merupakan milik Kodam. Pemkab, hanya berkeinginan untuk menata lapangan tersebut akan lebih tertata rapih dan bersih.
“Penataannya, nanti dilakukan oleh Kodam, kita hanya merevitalisasi agar lebih tertata rapih dan bersih,” katanya.
Masyarakat menyambut gembira dengan akan ditatanya lapangan eks bataliyon yang berada di pusat kota Cilacap. Dikarenakan, selama ini lapangan eks bataliyon terlihat kurang tertata rapi, dan hanya digunakan untuk pertunjukan musik dan juga di hiburan keliling anak.
Seperti yang diutarakan oleh Riana, warga Kelurahan Sidanegara, dia mengatakan masih sedikit RTH yang dimiliki oleh Cilacap. Padahal, di daerah-daerah lainnya, sudah banyak lokasi untuk berekreasi dan berkumpul warga.
“Sangat setuju jika memang akan ditata menajdi leih baik, kalau saat ini kan keluhatannya seperti lapangan biasa, harapannya nanti kalau sudah jadi, tidak banyak pengamennya,” ujarnya. (ale)